Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 11 Maret 2020 |
FAJAR .CO.ID, MAMUJU — Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito meresmikan Gedung Kantor Balai POM di Mamuju, termasuk Gedung Laboratorium Pengujian Obat dan Makanan, di Jl Poros Mamuju-Kalukku, KM-13, Rabu, 11 Maret 2020.
Penny mengatakan, dengan diresmikan gedung baru ini, maka BPOM Mamuju juga harus meningkatkan pengawasan obat dan makanan. Balai POM di Mamuju, kata dia, saat ini sedang berproses melengkapi berbagai sarana prasarana guna memperkuat fungsinya.
“Peresmian Gedung Balai POM hari ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan industri dan masyarakat,” kata Penny K Lukito.
Dia menyatakan, pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur Balai POM di Mamuju dilakukan dalam rangka mengoptimalkan serta memperluas cakupan pengawasan Obat dan Makanan utamanya di daerah timur Indonesia.
“Hal ini tidak lain dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik termasuk fasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan percepatan pelayanan pendaftaran produk Obat dan Makanan di Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Penny, menyampaikan harapannya agar peresmian ini menjadi momentum untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui kinerja pengawasan dan kerja sama lintas sektor yang lebih baik. “Mari bersama kita bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ajaknya.
Kepala BPOM Mamuju, Netty Nurmuliawaty memastukan bakal melakukan tugas pengawasan keamanan, manfaat, dan mutu Obat dan Makanan, termasuk juga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Baik para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk Obat dan Makanan, juga mengedukasi masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas.
“Untuk dapat menjalankan fungsinya Balai POM di Mamuju membutuhkan sarana prasarana serta infrastruktur yang memadai dalam mendukung pengawasan Obat dan Makanan,” katanya.
Balai POM di Mamuju memiliki cakupan wilayah pengawasan di enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Pasangkayu, dan Kabupaten Polewali. (rul)
FAJAR .CO.ID, MAMUJU — Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito meresmikan Gedung Kantor Balai POM di Mamuju, termasuk Gedung Laboratorium Pengujian Obat dan Makanan, di Jl Poros Mamuju-Kalukku, KM-13, Rabu, 11 Maret 2020.
Penny mengatakan, dengan diresmikan gedung baru ini, maka BPOM Mamuju juga harus meningkatkan pengawasan obat dan makanan. Balai POM di Mamuju, kata dia, saat ini sedang berproses melengkapi berbagai sarana prasarana guna memperkuat fungsinya.
“Peresmian Gedung Balai POM hari ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan industri dan masyarakat,” kata Penny K Lukito.
Dia menyatakan, pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur Balai POM di Mamuju dilakukan dalam rangka mengoptimalkan serta memperluas cakupan pengawasan Obat dan Makanan utamanya di daerah timur Indonesia.
“Hal ini tidak lain dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat serta meningkatkan pelayanan publik termasuk fasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan percepatan pelayanan pendaftaran produk Obat dan Makanan di Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Penny, menyampaikan harapannya agar peresmian ini menjadi momentum untuk peningkatan kesehatan masyarakat melalui kinerja pengawasan dan kerja sama lintas sektor yang lebih baik. “Mari bersama kita bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ajaknya.
Kepala BPOM Mamuju, Netty Nurmuliawaty memastukan bakal melakukan tugas pengawasan keamanan, manfaat, dan mutu Obat dan Makanan, termasuk juga meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Baik para pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing produk Obat dan Makanan, juga mengedukasi masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas.
“Untuk dapat menjalankan fungsinya Balai POM di Mamuju membutuhkan sarana prasarana serta infrastruktur yang memadai dalam mendukung pengawasan Obat dan Makanan,” katanya.
Balai POM di Mamuju memiliki cakupan wilayah pengawasan di enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yaitu Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Pasangkayu, dan Kabupaten Polewali. (rul)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini