Categories: Ketapang

Mayat Kakek 70 Tahun Ditemukan Membusuk di Rumahnya

KalbarOnline, Ketapang – Warga Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat seorang kakek yang sudah dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya, Kamis (12/3/2020).

Dari informasi yang dihimpun, mayat tersebut diketahui bernama Tarsono (70) warga setempat. Saat ditemukan mayat seorang kakek yang tinggal seorang diri tersebut sudah mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.

Menurut keterangan tetangga korban, Ayu (36) mengatakan, korban dalam kesehariannya hidup seorang diri di rumahnya. Namun beberapa hari belakangan, baik kakek maupun kondisi rumah tampak lenggang tanpa aktivitas.

“Sekitar tiga harian ini tidak pernah kelihatan. Biasanya kakek itu suka keluar rumah untuk belanja keperluan sehari hari,” katanya, Kamis (12/3/2020).

Ia juga menyebutkan, kalau mayat kakek tersebut pertama kali ditemukan oleh anaknya. Saat itu, anak korban sedang berkunjung untuk menjenguk keadaan orang tuanya. Namun, saat tiba di rumah pintu dalam keadaan terkunci. Anak korban yang curiga kemudian masuk melalui jendela dan menemukan orang tuanya sudah dalam kondisi menjadi jenazah.

“Kejadiannya sekitar pukul 11.00 wib siang. Kemudian warga melaporkan penemuan tersebut ke pihak Kepolisian,” ujarnya.

Sementara Kapolres Ketapang, AKBP RS Handoyo melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut. Dari identitas yang ditemukan mayat berjenis kelamin laki laki tersebut bernama Tarsono (70) yang merupakan pensiunan Polri.

“Yang menemukan pertama kali Korban adalah anak kedua korban. Kemudian melaporkan ke Polres Ketapang dan selanjutnya Unit Identifikasi beserta piket fungsi Reskrim mendatangi TKP untuk melaksanakan olah TKP dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (13/3/2020).

Eko sapaan akrabnya, menyebutkan kalau dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak rumah sakit jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, dari keterangan anak pertama korban kalau korban memiliki riwayat penyakit jantung dan sering pingsan.

“Dari hasil visum, korban diperkirakan sudah meninggal 3 hari yang lalu. Karena Pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi, jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

13 minutes ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

17 minutes ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

18 minutes ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

18 minutes ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

19 minutes ago

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

34 minutes ago