KalbarOnline.com – Pejabat Cina mengklaim kasus pertama Virus Corona COVID-19 bukan berasal dari negaranya, melainkan dari Amerika Serikat. Ia menuding seorang tentara asal AS yang membawa COVID-19 ke Negeri Tirai Bambu.
Pernyataan itu dikeluarkan juru bicara kementerian luar negeri (Kemenlu) Cina Zhao Lijian, meski belum ada bukti yang menyertai, hal ini makin menggemakan teori konspirasi serupa yang banyak beredar di media sosial Cina.
Tudingan Zhao sepertinya terkait partisipasi Angkatan Darat AS dalam Permainan Dunia Militer internasional yang diadakan di Wuhan pada Oktober, yang diikuti lebih dari 100 negara.
“Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin Angkatan Darat AS yang membawa epidemi ke Wuhan,” tulis Zhao. “Bersikaplah transparan! Jadikan publik data Anda! KAMI berutang penjelasan!”
Topik tagar “Zhao Lijian mengirimkan lima tweet berturut-turut yang menanyai AS” telah dibaca lebih dari 4,7 juta kali di Weibo, media sosial mirip Twitter di Cina. Banyak di antara warganet Cina memuji retorika diplomatnya.
Virus korona atau Covid-19, nama resminya, telah digolongkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu 11 Maret 2020. Virus ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di Kota Wuhan.
Virus ini kemudian menyebar setidaknya ke 118 negara menginfeksi 130.000 orang dan menyebabkan lebih dari 4.900 kematian.
Penyataan keras Zhao ini dilemparkan sebagai respons setelah ada pejabat AS yang menyatakan, Beijing dianggap terlalu lambat dalam menangani wabah sejak berkembang tahun lalu.
Pejabat yang dimaksud adalah Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien, yang berucap reaksi Cina menyebabkan dunia terlambat bertindak selama dua bulan.
Sebagai respons, kolega Zhao sesama juru bicara kementerian luar negeri Cina, Geng Shuang menyebut pernyataan O’brien sebagai hal tak bermoral.
“Sangat tidak bermoral dan juga tidak bertanggung jawab,” katanya, Kamis.
Saat ditanya terkait pernyataan O’Brien, Geng kepada awak media mengatakan tudingan yang dibuat AS tidak akan membantu mengatasi penyebaran. Dia menerangkan, upaya China untuk memperlambat penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu harusnya memberikan dunia kesempatan.
“Kami berharap pada saat ini, sejumlah pejabat AS mencurahkan tenaga mereka untuk bekerja sama, bukannya malah menyalahkan kami,” ujarnya. [rif]
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…