KalbarOnline.com – Sejumlah peternak unggas di distrik Belagavi dan Kolar, India, nampaknya mulai ‘frustasi’ dengan anjloknya harga ayam di pasaran, yang diakibatkan mewabahnya virus corona. Akibatnya, mereka pun “menguburkan” ayam-ayamnya.
Video ribuan ekor ayam yang akan “dikubur” tersebut dalam beberapa waktu langsung viral setelah diunggah salah satu pemilik akun twitter @nkaggeere.
Sementara itu, berdasarkan pemberitaan yang dimuat di salah satu portal online, deccanherald.com, salah seorang pemilik ribuan ayam itu bernama Nazeer Makandar. Ia merupakan peternak di Lolsur. Ia mengatakan mengubur ayam ternaknya hidup-hidup karena dia tidak mampu membeli biaya pakan yang dibutuhkan untuk ayam-ayam tersebut. Sementara harga ayam di pasaran, menurutnya, tidak bisa diharapkan sejak pecahnya #covid-19.
“Sejak wabah Covid-19, ada desas-desus bahwa mengkonsumsi ayam akan menyebabkan penyebaran penyakit. Dengan desas-desus yang beredar di media sosial, orang lebih memilih untuk menahan diri makan ayam, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan harga,” katanya.
Makandar meminta bantuan JCB untuk menggali lubang besar di desa dan mengubur sekitar 6.500 ekor ayam hidup itu. Dia mengatakan harga satu kilo ayam saat ini hanya Rs 8, sedangkan pakan yang dibutuhkan untuk meningkatkan berat ayam membutuhkan biaya Rs 50.
Di Bangarapet, kondisi sama juga terjadi. Sekitar 9.500 ayam dikubur hidup-hidup karena penurunan harga yang tajam. Peternakan itu milik Ramachandra Reddy dari Bangarapet dan dioperasikan oleh Satish dari K R Puram, Bengaluru, berdasarkan kontrak yang ada.[asa]
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…