KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan, berdasarkan informasi terbaru terkait satu pasien pria 69 tahun asal Kabupaten Sambas yang semula dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak karena diduga terpapar Covid-19, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, diketahui yang bersangkutan negatif Corona.
“Pasien ini sebelumnya masuk di isolasi Soedarso sejak tanggal 15 Maret 2020 dan dinyatakan negatif Covid-19. Hasil labnya sudah keluar sekitar pukul 20.00 tadi,” kata Harisson di Pontianak, Kamis seperti dilansir dari Antara Kalbar.
Dia menceritakan, sebelum di isolasi di RSUD Soedarso, pasien memiliki riwayat perjalanan pulang dari Kuala Lumpur ke Pontianak pada tanggal 2 maret 2020. Kemudian pasien merasa sakit dan dirujuk ke RSUD Soedarso.
“Karena hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan menunjukkan gejala Pneumenia, sehingga kita mengambil tindakan sesuai standar yang ditetapkan WHO. Kita bersyukur setelah di keluar hasil lab, pasien ini dinyatakan negatif dan sudah dikeluarkan dari ruang Isolasi Soedarso,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Harisson menambahkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan di Kalbar bertambah dua orang, satu pria 55 tahun asal Sanggau dan satu wanita 32 tahun asal Pontianak.
Diketahui PDP pria, 55 tahun asal Sanggau ini memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta. Sepulang dari Jakarta mengeluhkan sakit batuk, pilek dan sesak nafas. Tanggal 17 Maret pasien dirawat di salah satu RS Swasta di Sanggau dan berdasarkan hasil gambaran rontgen paru nya terdapat gejala Pneumonia.
“Pasien kemudian di rujuk ke RS Ade Muhammadn Djoen Sintang pada sore tadi dan spesimen dari pasien juga sudah diambil dan sudah dikirimkan ke laboratorium Kemenkes. Kita masih menunggu hasilnya nanti, apa kah pasien ini positif atau negatif Covid-19,” tuturnya.
Kemudian, untuk pasien kedua adalah Wanita, 32 tahun asal Pontianak, dimana diketahui pasien ini memiliki riwayat pulang dari Umroh tanggal 22 Februari lalu dan sempat transit menginap di Kuala Lumpur. Pasien kemudian kembali ke Pontianak pada tanggal 24 Februari.
“Kemudian, pasien pada tanggal 17 Maret kemarin dirawat di salah satu RS Swasta di Pontianak, karena batuk dan sakit kepala. Hasil Rontgen menggambarkan Pneumonia, sehingga sore tadi juga dirawat di RS dr Soedarso,” katanya.
Dengan demikian, sampai sore tadi, jumlah PDP di Kalbar menjadi 9 orang dan masih menunggu hasil laboratorium. Sedangkan pasien yang dinyatakan positif Corona (terkonfirmasi) sebanyak 2 orang.
“Ada pun sebaran pasien yang dirawat antara lain di RSUD Soedarso Pontianak PDP sebanyak 4 orang 1 diantaranya terkonfirmasi. Kemudian, 2 orang di rawat di RSUD Abdul Azis Singkawang dan satu diantaranya terkonfirmasi. Sedangkan PDP lainnya 2 orang di RS Sambas, 1 orang di RS Pemangkat dan 2 orang di RSUD Sintang,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…