KalbarOnline.com, MAKASSAR – Tubuhnya yang agak kurus, kulit cokelat, dan wajah yang mulai berkeriput. Wahyu Ningsih, ibu RT yang viral di sosial media.
Dalam videonya, ibu ketua RT 01, RW 08 Kelurahan Pannambungang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar berteriak di hadapan petugas damkar dan medis.
Ince, sapaan akrab Wahyu Nengsih berteriak dari atas motornya meminta agar wilayahnya disemprot cairan disinfektan. Hal itu setelah salah satu warganya, Hapsa meninggal dunia setelah dinyatakan positif corona.
Warganya yang bersentuhan langsung dengan jenazah Hapsa, membuat Ince khawatir virusnya menyebar ke warganya yang lain.
Namun setelah mengetahui video miliknya tersebar luas, dia mengaku kaget. Bahkan video berdurasi 02.42 detiknya itu sampai ke temannya yang berada di luar Sulsel.
Kepada fajar.co.id, ibu Ince sebenarnya tidak ada niat agar dapat dikenal sebagai ketua RT, yang peduli dengan warganya yang diserang virus corona.
“Saya tidak mau terkenal. Saya memang sengaja teriak begitu (karakternya). Banyak warga yang bilang, kita semua akan mati. Bukan begitu masalahnya. Walaupun kita mati, tapi virusnya masih menyebar sana-sini,” pungkasnya saat ditemui di rumahnya, jalan Rajawali, Minggu (22/3/2020).
Saat almarhumah Hapsa sudah berada di rumahnya, jalan Rajawali III, dia mengatakan, tak sedikit warga sekitar yang menyentuh jenazah pasien covid 285 itu.
Dari aksi heroik Wahyu Ningsih, mendapat respons positif dari seluruh jagat dunia maya. Bahkan di kalangan RT hingga Kelurahannya, melihat aksi Ningsih dalam video viralnya tersebut.
“Di situ (video) saya juga memohon kepada Puskesmas untuk dijadikan posko 24 jam. Karena jangan sampai ada warga yang mengeluh kesehatannya, bisa langsung terbuka. Tidak langsung ke rumah sakit,” ujarnya.
Selain karakter Ningsih yang peduli, ternyata dia juga tidak hanya bergelut pada jabatannya saja sebagai ketua RT sejak tahun 2005 silam.
Wahyu Nengsih juga aktif dalam kegiatan sosial, di instansi pemerintahan di Dinas Sosial, Kota Makassar sebagai pendamping disabilitas sejak tahun 2008.
“Di situ saya mengajar dan membina anak berkebutuhhan khusus, atau cacat,” tambahnya.
Selain itu, dia juga mengabdi di Yayasan Kalla sebagai guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sejak tahun 2012.
Wahyu Nengsih juga sebagai Ketua Kader Posyandu, RW 08 sejak tahun 2000 silam. Dari semua aktifitasnya itu, dia tetap tidak melupakan kewajibannya sebagai ketua RT 01, untuk melindungi warganya dari virus corona atau covid-19. (agus/fajar)
KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…