KalbarOnline.com – Penyebaran virus Corona di Kota Tangsel cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, pasien positif virus mematikan itu di wilayah tersebut terus bertambah. Dengan adanya 7 kasus baru, maka per Selasa (24/3/2020), tercatat sudah 15 orang dinyatakan positif Corona.
Menurut juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan, Tulus Muladiyono, di Kota Tangerang Selatan ada peningkatan 7 kasus positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19). “15 positif hari ini, kemarin masih 8,” ujarnya melalui siaran tertulis, Selasa (24/3/2020).
Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 79 orang, 164 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 4 meninggal dunia dari Pondok Aren 2, Ciputat dan Ciputat Timur. Sampai saat ini, Tulus menerangkan, tidak ingin menimbulkan keresahan di masyarakat dengan menyebar data Covid19 melalui website resmi.
Sebab, kata Tulus, saat ini masyarakat diarahkan untuk social distancing saja masih tidak taat, maka dari itu Tangsel belum akan mempublish data sebaran Covid-19 melalui website resmi. Tulus mengatakan dalam konteks informasi update pasien atau Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih terus diperbaiki.
”Pengennya kita juga bikin sebaran yang konteksnya kewilayahan itu, tapi apakah ini akan menjadi timbul keresahan atau tidak,” tutupnya.
Rutin Semprotkan Disinfektan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah titik keramaian. Salah satunya penyemprotan di lakukan diberbagai rumah makan seperti Bandar Djakarta dan Rumah Makan Pangeran. Karena lokasi tersebut ramai dikunjungi masyarakat.
“Kami terus melakukan penyemprotan diberbagai wilayah yang menjadi titik keramaian. Rumah makan salah satunya sebagai lokasi yang banyak dikunjungi warga. Kegiatan selanjutnya akan dilakukan penyemprotan di area taman bermain dan lokasi area publik lainnya,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.
Benyamin mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah kota kekurangan alat untuk menyemprotkan cairan disinfektan. “Saat ini kita memang kesulitan untuk mencari alat semprotnya, kita masih perlu lagi tambahan. Sekarang baru ada 13 alat semprotnya yamg semuanya dimiliki oleh dinas kesehatan, dan dinas lingkungan hidup,” tegasnya.
Menurut Benyamin, pihaknya akan menambah alat untuk menyemprotkan cairan disinfektan sebanyak 50 sampai 100 dari penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Asal ada alatnya dan banyak itu bagus, karena dari Pemkot sudah ada penyesuaian amggaran yang bisa dibelanjakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tangsel dengan penanganan status tanggap darurat ini,” ujarnya.
Benyamin juga mengatakan saat ini, pemerintah kota Tangsel menetapkan status tanggap darurat untuk menangani meluasnya virus corona. “Kerena berdasarkan surat keputusan Wali Kota tentang covid-19 tingkat kota menyatakan bahwa kota Tangerang Selatan menetapkan status tanggap darurat,” ungkapnya.[asa]
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…