KalbarOnline.com,BALI– Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengeluarkan maklumat yang melarang adanya kegiatan perkumpulan massa dan diterapkan di seluruh Indonesia.
Maklumat ini dikeluarkan menyikapi perintah Presiden Joko Widodo terkait social distancing guna mencegah penyebaran virus corona.
Polda Bali pun patuh terhadap maklumat tersebut. Untuk itu, setiap kegiatan yang mengumpulkan massa diminta untuk ditiadakan, termasuk pawah ogoh-ogoh sebelum perayaan Hari Raya Nyepi.
“Maklumat Bapak Kapolri tetap diterapkan di Bali dan untuk giat ogoh-ogoh ditiadakan,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi kepada JPNN, Selasa (24/3).
Menurut dia, Polda Bali telah melakukan patroli rutin di seluruh wilayah hukum seraya memberitahukan akan adanya larangan untuk berkumpul tersebut.
“Sudah digelar patroli, kami utamakan upaya persuasif kepada masyarakat,” tambah Syamsi.
Diketahui, rencananya pawai ogoh-ogoh digelar pada malam pengerupukan Nyepi 1942, Selasa (24/3) malam di seluruh wilayah Bali. Kegiatan ini biasanya akan diikuti umat Hindu yang ada di Bali.
Namun, dengan adanya maklumat larangan berkumpul untuk mencegah corona, maka kegiatan itu ditiadakan. (cuy/jpnn)
KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…
KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…
KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…