KalbarOnline, Pontianak – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalimantan Barat bertambah satu lagi. Terdapat penambahan 1 PDP baru di Kalbar yang saat ini dirawat di RSUD Rubini Mempawah. Yang bersangkutan merupakan seorang pria berusia 65 tahun yang sakit usai pulang dari Jakarta dan Ciloto.
Sehingga, saat ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan di Kalimantan Barat menjadi 25 orang dan 3 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hari ini ada penambahan PDP 1 orang di RSUD Rubini Mempawah, seorang pria berusia 65 tahun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson saat diwawancarai awak media mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar, Selasa (24/3/2020).
Sebelumnya, jelas Harisson, pasien tersebut berangkat ke Jakarta dan Ciloto pada tanggal 13 Maret 2020. Tanggal 17 Maret pulang ke Kalbar. Tanggal 21 Maret menderita demam, batuk dan pilek.
“Tanggal 23 Maret dirawat di RSUD Rubini Mempawah karena ada sesak nafas gejala pneumonia,” terangnya.
Untuk itu Harisson mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjalankan pola hidup sehat, makan yang berserat dan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta selalu cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir setelah melakukan pekerjaan dan saat akan makan.
“Yang paling penting adalah tetap berada di dalam rumah dan sementara ini hindari interaksi di keramaian,” imbaunya.
Sampai tanggal 24 Maret 2020, sebanyak 25 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di ruang isolasi dengan rincian 6 PDP di RSUD Soedarso, 6 PDP di RSUD Abdul Aziz Singkawang, 3 PDP di RSUD Sambas, 1 PDP di RSUD Pemangkat, 2 PDP di RSUD AM Djoen Sintang, 2 PDP di RS Kartika Husada, 1 PDP di RSUD Melawi dan 1 PDP di RSUD Rubini Mempawah serta 3 PDP di RSUD Agoes Djam Ketapang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 24 Maret 2020 pukul 15.00 WIB terus menunjukkan peningkatan dibandingkan data ODP dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada Senin (23/3/2020) pukul 21.00 WIB yang semula di angka 1.721 orang sudah mencapai angka 1.829 orang dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Sambas yakni 444 orang. Disusul Kabupaten Sintang sebanyak 318 orang, Kabupaten Sekadau sebanyak 226 orang.
Kemudian Kabupaten Sanggau sebanyak 209 orang, Kota Pontianak sebanyak 150 orang, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 134 orang, Kota Singkawang sebanyak 108 orang, Kabupaten Landak sebanyak 69 orang, Kabupaten Mempawah sebanyak 47 orang, Kabupaten Melawi sebanyak 39 orang, Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 33 orang, Kabupaten Kayong Utara sebanyak 26 orang, Kabupaten Ketapang sebanyak 17 orang dan Kabupaten Ketapang sebanyak 9 orang.
“Di Sambas ini kebanyakan warga kita yang baru pulang dari Serawak, umumnya sebagian besar yang menderita demam, batuk dan pilek,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…