KalbarOnline.com – Seluruh penduduk India mulai menjalani karantina wilayah atau lockdown selama tiga pekan penuh, di tengah lonjakan kasus virus corona di negara itu. Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kepada penduduk India yang berjumlah sebanyak 1,3 miliar jiwa, bahwa satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari virus corona adalah untuk tidak bepergian.
“Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah Anda,” kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa (24/03/2020).
“Seluruh negeri akan lockdown, lockdown total. Untuk menyelamatkan India, untuk menyelamatkan seluruh warga, kau, keluargamu … setiap jalan, setiap lingkungan dikunci,” ujarnya kemudian.
Mengutip dailysabah, Modi mengimbau agar orang-orang tidak panik – tetapi orang banyak dengan cepat menyerbu toko-toko di ibu kota, Delhi, dan kota-kota lain, sebelum peraturan berlaku. Belum jelas apakah nantinya warga boleh ke luar rumah untuk sekedar membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya, setelah aturan itu diterapkan.
Karantina wilayah ini ditempuh setelah terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kematian.
India – yang memiliki populasi 1,3 miliar – bergabung dengan daftar negara yang memberlakukan kebijakan lockdown. Adapun di seluruh dunia, terdapat lebih dari 400.000 kasus positif, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat. Korban meninggal mencapai lebih dari 18.000 ribu orang.
Narendra Modi mengatakan karantina wilayah dilakukan “untuk menyelamatkan setiap warga negara”. Modi memperingatkan bahwa jika India tidak “menangani 21 hari ini dengan baik, maka negara kita … akan mundur 21 tahun.” “Kita harus membayar biaya ekonomi ini, tetapi [itu] adalah tanggung jawab semua orang.”
Dua kemudian mengunggah status di akun Twitter-nya untuk memperingatkan bahwa pembelian barang secara berlebihan hanya akan menyebarkan penyakit. Dia mengatakan pemerintah akan memastikan pasokan kebutuhan makanan.
Di bawah kebijakan baru ini, semua bisnis yang tidak penting akan ditutup. Akan tetapi, rumah sakit dan fasilitas medis lainnya akan terus berfungsi seperti biasa. Sekolah dan universitas tetap tutup dan semua pertemuan publik ilarang.
Siapa pun yang melanggar aturan baru akan menghadapi dua tahun penjara dan denda besar. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi juga mengungkap kebijakan-kebijakan lain:
Pengumuman ini muncul setelah beberapa negara bagian India memperkenalkan langkah-langkah mereka sendiri, seperti pembatasan perjalanan dan penutupan layanan yang tidak penting. India telah melarang kedatangan internasional dan penerbangan domestik. Jaringan kereta api negara itu juga menangguhkan sebagian besar layanan penumpang.[asa]
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…