Satu Lagi Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 di Pontianak Meninggal Dunia
KalbarOnline, Pontianak – Satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19) di RSUD Soedarso Pontianak dinyatakan meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) pagi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Rabu (21/3/2020) sore.
Pasien berusia 50 tahun ini merupakan satu dari puluhan pasien yang dinyatakan sebagai PDP. Pasien berjenis kelamin laki-laki warga Pontianak ini diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya pada Februari 2020 lalu.
“Hari ini ada seorang pria berusia 50 tahun yang kita rawat dengan kategori PDP di RSUD Soedarso Pontianak, pagi tadi meninggal dunia,” ujar Harisson.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kapuas Hulu ini turut menjelaskan bahwa yang bersangkutan pada tanggal 18 Maret lalu sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pontianak dengan diagnosis pneumonia.
“Pada tanggal 23 Maret, pasien dipindahkan ke RSUD Soedarso dirawat di ruang isolasi dengan status pasien dalam pengawasan dan dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 25 Maret,” tukasnya.
Kendati demikian, Harisson menegaskan bahwa hasil laboratorium terhadap pasien yang bersangkutan sampai saat ini belum keluar.
“Jadi pasien ini kita belum tahu status pemeriksaan laboratoriumnya, apakah positif atau negatif,” tegasnya.
Orang nomor wahid di jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini turut menambahkan bahwa seluruh rumah sakit telah melaksanakan proses pemulasaran jenazah sesuai standar WHO.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya, sekarang ini semua rumah sakit telah melaksanakan standar PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi) dengan ketat,” tandasnya.
Sampai tanggal 25 Maret 2020, sebanyak 23 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di ruang isolasi dengan rincian 5 PDP di RSUD Soedarso, 5 PDP di RSUD Abdul Aziz Singkawang, 3 PDP di RSUD Sambas, 1 PDP di RSUD Pemangkat, 2 PDP di RSUD AM Djoen Sintang, 2 PDP di RS Kartika Husada, 1 PDP di RSUD Melawi dan 1 PDP di RSUD Rubini Mempawah serta 3 PDP di RSUD Agoes Djam Ketapang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 25 Maret 2020 pukul 15.00 WIB terus menunjukkan peningkatan dibandingkan data ODP dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada Selasa (24/3/2020) yang semula di angka 1.829 orang sudah mencapai angka 1.878 orang dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Sambas yakni 571 orang. Disusul Kabupaten Sintang sebanyak 318 orang, Kabupaten Sanggau sebanyak 209 orang.
Kemudian Kota Pontianak sebanyak 160 orang, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 134 orang, Kota Singkawang sebanyak 130 orang, Kabupaten Landak sebanyak 78 orang, Kabupaten Sekadau sebanyak 77 orang, Kabupaten Mempawah sebanyak 53 orang, Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 43 orang, Kabupaten Melawi sebanyak 39 orang, Kabupaten Kayong Utara sebanyak 40 orang, Kabupaten Ketapang sebanyak 17 orang dan Kabupaten Bengkayang sebanyak 9 orang. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…