Secara umum, orang dengan diabetes lebih mungkin mengalami gejala dan komplikasi yang lebih parah ketika terinfeksi virus, termasuk coronavirus atau Covid-19. Kunci terhindar dari masalah itu adalah tetap mengelola diabetes dengan baik.
Selama diabetes dikelola dengan baik, maka risiko komplikasi berat COVID-19 hampir sama dengan orang tanda diabetes. Bagimana langkah-langkah persiapan penyandang diabetes agar terhindar komplikasi berat akibat coronavirus?
Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan coronavirus untuk penyandang diabetes
1. Lakukan physical distancing
Penyandang diabetes harus sadar diri, bahwa diabetes itu melemahkan sistem kekebalan tubuh, apalagi jika diabetes tidak terkendali. Maka menjaga jarak fisik dengan orang lain, adalah langkah terbaik terhindar dari coronavirus. Seperti orang lain, penyandang diabetes sebaiknya bekerja dari rumah, membatasi perjalanan, dan membatalkan pertemuan.
Selama melakukan pembatasan interaksi fisik dengan orang lain, tetap lakukan pencegahan penularan coronavirus dengan menjaga kebersihan diri. Selain itu tetap jalani diet seimbang dengan memperbanyak asupan protein seperti ikan, telur, dan daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk berolahraga. Olahraga dapat meningkatkan imunitas. Namun sebaiknya tidak berolahraga di luar rumah.
Cek gula darah harus dilakukan lebih sering dari biasanya, untuk memastikan diabetes terkontrol. Di tengah ancaman coronavirus, pastikan penyandang diabetes lebih ketat menjaga naik turunnya diabetes agar kekebalan tubuh tetap tinggi.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan cek gula darah sepanjang siang dan malam (umumnya, setiap 2-3 jam). Jika gula darah tinggi, lebih dari 240mg/dl) dalam 2 kali pemeriksaan berturut-turut, sebaiknya periksa keton untuk menghindari ketoasidosis diabetikum.
Para ahli merekomendasikan orang dengan diabetes, terutama pengguna insulin, mempersiapkan diri dengan pasokan insulin untuk 90 hari. Jika tidak memungkinkan mendapatkan obat untuk jangka waktu lama, pesanlah jauh-jauh hari ke apotek atau beli secara online. Namun pastikan membeli di toko yang terpercaya.
Infeksi virus apapun, jika semakin dini ditangani, tentu akan menurunkan risiko komplikasi dan gejala yang lebih parah. Penyandang diabetes harus waspada jika mengalami gejala yang mirip coronavirus, yakni batuk kering, demam, dan sesak napas.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk coronavirus. Namun penyandang diabetes, tidak ada salahnya melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia. Vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan infeksi sekunder yakni pneumonia bakteri setelah infeksi virus yang menyerang pernapasan seperti coronavirus.
Selain itu, penelitian yang dimuat di Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Review merekomendasikan langkah terbaik untuk penderita diabetes dalam mencegah infeksi, yakni mempertahankan kontrol gula darah tetap normal.
Gula darah yang terkontrol bisa membantu mengurangi risiko infeksi dan juga keparahan penyakit. Caranya dengan memantau kadar glukosa darah secara mandiri di rumah.
Referensi
Diabetes.or. Planning sick days.
Healthline.com. What to do if you think you have Covid-19.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…