Categories: Nasional

Lockdown 4 Bulan, Wali Kota Tegal: Lebih Baik Saya Dibenci

KalbarOnline.com, TEGAL- Kebijakan tegas diberlakukan oleh Pemerintah Kota Tegal dalam penanganan wabah virus corona. Pemda setempat akan melakukan lockdown selama 4 bulan mulai dari 30 Maret hingga 30 Juli 2020. Kebijakan tersebut, setelah adanya satu warga Tegal terpapar corona.

“Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka,” ungkap Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Dikutip Radar Tegal (FIN Grup), Sebelumnya, Dedy Yon sudah melontarkan statement yang serupa bahwa lebih baik mati ekonomi, ketimbang ada warganya yang mati.

Dedy Yon menjelaskan setelah seorang pasien yang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kardinah positif terinfeksi virus corona, dia sudah merencanakan tindakan preventif segera mungkin.

Yang paling mendesak, papar Dedy, adalah penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi yang biasa digunakan sebagai tempat berkerumun warga.

Selain itu, Pemkot Tegal juga akan memperpanjang lokasi local lockdown, dengan menutup akses perbatasan-perbatasan menuju ke Kota Bahari.

Local lockdown akan dipertegas pula, ungkap Dedy, dengan mengganti sekat pintu masuk yang awalnya dari water barrier dengan MBC beton.

“Satu MBC beton kira-kira beratnya sekitar 2 ton. Jadi akan sangat susah dipindah atau digeser oleh seseorang,” katanya.

Menyurut Dedy, keputusannya meningkatkan status Kota Tegal daruraat virus corona dan penerapan full local lockdown semata-mata dilakukan demi keamanan bersama.

Terkait kondisi pasien warga Kelurahan Slerok Kecamatan Tegal Timur yang dinyatakan positif corona saat ini kondisinya baik, dan dia tidak mempunyai riwayat kontak dengan keluarganya.

“Yang bersangkutan ke rumah sakit sendiri, tidak pakai ojek online juga. Tapi ada anggota keluarganya yang berinisiatif mengantar sepeda motor untuknya yang di parkiran stasiun,” bebernya.

Dedy berharap warga tegal yang dinyatakan positif corona bisa sembuh dan sehat kembali. Selain itu, Wali Kota meminta, masyarakat bisa memahami kebijakan yang diterapkan Pemkot Tegal untuk memutus matai rantai penyebaran virus corona (covid-19).

“Ini pilihan yang pahit, dan saya sendiri dilematis. Bahkan kalau disuruh memilih, lebih baik saya dibenci daripada maut menjemput mereka,” tegas Dedy Yon. (muj/zul/fin/)

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

2 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

2 hours ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

4 hours ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

4 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

4 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

4 hours ago