Categories: Kubu Raya

Warga Korpri Serdam Desak Pembuat Rekaman Suspect Covid-19 Diproses Hukum

KalbarOnline, Kubu Raya – Beredarnya suspect corona berbentuk rekaman suara yang akhir-akhir ini membikin resah warga Korpri, Kepala Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam Ismail sangat menyayangkan audio tersebut bisa beredar luas dikalangan warga yang sedang berusaha keras memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) disituasi saat ini.

“Di pihak kita sangat keberatan dengan masalah tersebut berhubung ditempat kita ini merupakan tempat pelayanan sehingga warga dari manapun bertanya langsung ke kita. Untung saja, Dokter di Puskesmas ini dapat menjelaskannya,” ucap, Ismail di Sungai Raya Dalam, Kamis (26/3/2020).

Ismail juga membantah suara rekaman tentang suspect corona bukan dari tenaga medis Puskemas Sungai Raya Dalam. Rekaman suara tersebut kata Ismail bersumber dari seseorang secara pribadi membuatnya.

“Dan dalam audio itu, dia bilang dapat informasi disalahsatu Dokter di Korpri. Itu tidak benar, sama sekali tidak benar,” tegasnya.

Sementara itu, salahsatu petugas medis di Puskemas Korpri dr Frada Gunanta Tarigan mengatakan secara teknis tim kesehatan sebagai garda terdepan bersama pemerintah desa dalam mencegah penyebaran virus Corona.

“Dari kita tidak pernah menyampaikan warga mana saja yang telah kita kunjungi. Karena prosedurnya tim kesehatan hanya bekerjasama dengan aparat desa,” kata Gunanta.

Berdasarkan pemantauan KalbarOnline mediasi antar warga dan oknum yang membuat rekaman suara tersebut sempat beradu argumentasi, sehingga membuat situasi tegang di antara keduanya. Salah satu perwakilan warga Korpri Sungai Raya Dalam, Supartinus mendesak si pembuat rekaman suara mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Ini harus diproses, mau diperpanjang atau diperpendek terserah yang jelas dari pihak Kepolisian wajib mengetahui hal ini juga,” tegas pria yang biasa disapa bang dede ini.

Di kesempatan yang sama Kepala Desa Sungai Raya Dalam, Khairul Anwar menengahkan permasalahan rekaman yang beredar tersebut. Menurut Khairul, dengan adanya klarifikasi dari pembuat rekaman tergantung dari aparat hukum menilainya.

“Yang jelas telah kita dengarkan bersama permintaan maaf dari bapak ini. Selanjutnya kita bubar,” pintanya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Puji Keberadaan Rumah Makan Gratis Habib di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…

15 minutes ago

Sutarmidji Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua di Gang Tengah

KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…

17 minutes ago

Tayang 22 November, Simak Sinopsis Film We Live in Time

KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…

1 hour ago

Ketegangan Rusia-Ukraina Melonjak, Harga Emas Capai Level Tertinggi Seminggu

KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…

1 hour ago

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

6 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

6 hours ago