KalbarOnline.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus menyiapkan berbagai rencana antisipasi meluasnya penyebaran virus corona di Jakarta. Anies bahkan mengatakan perlu langkah “ekstrim” dari sebelum-sebelumnya untuk menghentikan penyebaran Virus Corona ini. Diketahui, dari data yang dihimpun Pemprov DKI per Sabtu (28/3/2020) pukul 08.00 WIB, sudah ada 603 kasus di Jakarta.
“Kota-kota telah menjadi episenter dari krisis ini, dan untuk menghentikan penyebaran virus Corona perlu tindakan ekstrim yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, bersama-sama di seluruh dunia,” kata Anies, melalui unggahan instagramnya, dikutip indopolitika.com, Sabtu (28/3/2020).
Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta usai bertukara pikirian melalui telekonferensi bersama 44 walikota/ pemimpin kota dari 31 negara dalam jaringan C40 Cities yang mewakili sekitar 360 juta penduduk di kota-kota besar dunia seperti London, Seoul, Milan, Jakarta, dan seterusnya, Jumat (27/3/2020) malam.
“Karenanya penting untuk saling bertukar pengalaman dengan kota-negara lain, terutama mereka yang sudah lebih dulu mengalami krisis COVID-19. Belajar dari pengalaman mereka untuk menyelamatkan warga dan melindungi kesejahteraannya selama pandemi COVID-19,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, kata Anies, pihaknya menyampaikan kondisi terakhir di Jakarta, hal-hal yang sudah dilakukan, tantangan yang dihadapi. “Kami berharap pemerintah kota-kota dunia ini bisa terus saling bertukar informasi dan praktik baik dengan cepat. InsyaAllah, bersama-sama kita akan segera melewati ujian ini, lebih kuat dari sebelumnya,” jelasnya.
Perpanjang Masa Darurat
Di DKI Jakarta sendiri, Anies memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat COVID-19 hingga 19 April 2020. Perpanjangan juga berlaku bagi masa belajar di rumah, bekerja dari rumah (Work From Home), serta penutupan tempat wisata dan hiburan.
“Kita imbau kepada masyarakat untuk tetap tingal di rumah. Jangan bepergian, kecuali untuk kegiatan yang esensial terkait kebutuhan pokok, kesehtaan. Tapi diluar itu kami minta tetap tinggal di rumah,” tuturnya.
Sementara itu, hingga Sabtu pagi, jumlah positif corona di Jakarta kini mencapai 603 kasus. Pasien meninggal dunia juga bertambah menjadi 62 orang, begitu juga yang sudah dinyatakan sehat kini menjadi 43 orang.
Tenaga medis yang sedang menangani pasien kasus virus corona juga tak luput dari paparan virus tersebut. Bahkan, jumlah tenaga medis yang terpapar bertambah 11 orang dalam dua hari terakhir. “Dari 603 kasus ini, ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 rumah sakit di Jakarta,” tegasnya.[asa]
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…