Categories: Kabar

Kota Bekasi Nomor 1 Positif Corona di Jabar, Pepen Bolehkan Mal dan Pasar Tradisional Tetap Buka

KalbarOnline.com – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta kepada pengelola pasar swalayan dan tradisional selama masa pandemi Covid-19. Apabila pasar ditutup, katanya, akan sulit untuk mencari kebutuhan sehari-hari.

“Saya pesan pasar tradisional supermarket yang menyediakan 9 bahan pokok jangan ditutup karena kalau ditutup repot nanti urusannya,” jelas dia, Jumat (27/3/2020).

Meski pun ada 4 mal di Kota Bekasi yang menyatakan tutup, tetapi untuk tempat supermarket dan farmasi tetap buka. Keempat mal itu adalah Mega Bekasi Hypermall, Summarecon Mall Bekasi, Grand Galaxy Park, dan Grand Metropolitan.

Sementara mal lain tetap beroperasi dengan penyesuaian waktu operasional. Sementara itu perkantoran dan tempat usaha terlihat mulai mengikuti imbauan Pemkot Bekasi dengan menutup usahanya.

“Sudah banyak yang tutup semua, mau makan aja kita sekarang susah ini sudah pada tutup,” kata Pepen.

Sementara Angka kasus virus korona atau covid-19 di Jawa Barat terus meningkat setiap harinya. Jumlah warga yang terjangkit covid-19 terus bertambah sejak 6 Maret 2020.

Menurut data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat pada 27 Maret 2020 pukul 16.00 WIB, Kota Bekasi tercatat sebagai wilayah dengan pasien positif Corona terbanyak se-Jawa Barat dengan 19 orang positif. Pertama kali Pemkot Bekasi mengonfirmasi 9 orang positif virus Corona pada 18 Maret 2020.

Kabupaten Bekasi seharusnya berada pada posisi kedua karena saat ini mencatat 11 orang terjangkit korona dalam pikokabsi.bekasikab.go.id. Tapi, dalam pikobar.jabarprov.id, di Kabupaten Bekasi hanya tercatat 3 kasus positif korona.

Kasus terbanyak kedua merujuk pada laman Pikobar setelah Bekasi adalah Kota Bandung (9 kasus positif), lalu Kota Bogor (8 kasus), Kota Depok (6 kasus), dan Kabupaten Bogor (5 kasus).

Sementara untuk jumlah pasien positif korona yang meninggal terbanyak se-Jawa Barat adalah Kabupaten Bekasi dengan 3 pasien positif virus korona meninggal. Jika 2 suspek virus korona (data pikokabsi) yang meninggal dihitung, jumlahnya menjadi 5.

Pada kasus kematian pasien positif terbanyak kedua adalah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung (masing-masing 2 kematian), dan Kota Cimahi; Kabupaten Kuningan; Kota Depok; dan Kota Bogor (masing-masing 1 kasus).[ab]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago