Kehamilan adalah pengalaman yang akan mengubah hidup seorang wanita. Pada fase ini, terjadi banyak perubahan pada fisik wanita guna mengakomodasi kebutuhan bayi selama di dalam kandungan.
Dari sekian banyaknya perubahan yang terjadi selama hamil, perubahan payudara menjadi salah satu yang terjadi. Sebagian besar wanita mengeluh merasa sakit karenanya, dengan tingkat yang bervariasi. Lalu, adakah cara untuk mengatasinya? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Nyeri pada payudara selama awal kehamilan adalah kondisi yang sangat umum terjadi, terutama pada trimester pertama kehamilan atau di antara 2 hingga 4 minggu setelah konsepsi.
Seperti kebanyakan gejala yang berhubungan dengan kehamilan, nyeri payudara juga dikaitkan dengan 2 perubahan hormon utama, yaitu esterogen dan progesteron. Kedua hormon yang juga memengaruhi pembentukan payudara ketika wanita beranjak remaja ini sekarang mulai bekerja untuk mempersiapkan Mums menyusui si Kecil ketika lahir nanti. Hormon-hormon ini memastikan bahwa saluran ASI telah melebar dan payudara mendapat pasokan darah yang cukup.
Nah, berikut ini sejumlah perubahan payudara pada awal kehamilan selama 12 minggu pertama kehamilan:
1. Perubahan di minggu 1-3
Perubahan payudara dimulai segera setelah terjadinya implantasi. Sebagian besar perubahan terjadi selama minggu kedua, di mana Mums akan merasakan adanya peningkatan sensitivitas, terutama pada area tempat arteri susu internal berada. Saluran susu dan tunas alveolar tumbuh dengan cepat selama periode ini.
2. Perubahan di minggu 4-6
Perubahan pada puting terlihat selama periode ini. Peningkatan pasokan darah menyebabkan sensasi ditusuk-tusuk disertai dengan kesemutan di sekitar puting. Kesemutan juga bisa dipicu oleh perubahan suhu. Pada akhir fase ini, peningkatan pigmentasi akan membuat areola terlihat lebih gelap dan puting akan lebih menonjol.
3. Perubahan di minggu 7-9
Pada minggu ketujuh, payudara mulai tumbuh lebih besar karena lemak menumpuk dan saluran susu kian berkembang. Lobulus dibentuk oleh alveoli yang tumbuh, membuat payudara terasa lebih nyeri sekaligus lebih lunak. Tuberkel Montgomery atau jerawat kecil di sekitar areola muncul sekitar minggu ke-8. Pada minggu ke-12, areola yang gelap dikelilingi oleh areola kedua dari jaringan yang lebih tipis dan puting susu yang masih masuk perlahan akan mulai muncul.
4. Perubahan di minggu ke 10-12
Ini adalah periode saat puting sudah menonjol sepenuhnya. Pada saat ini, Mums akan benar-benar menyadari adanya perubahan pada payudara, terutama jika ini adalah kehamilan pertama Mums.
Meskipun perubahan dan rasa nyeri pada payudara selama kehamilan tidak dapat dihindari, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan untuk sedikit mengatasi rasa nyeri yang timbul.
1. Gunakan bra khusus ibu hamil
Pastikan untuk selalu mengukur kembali payudara setiap kali Mums ingin membeli bra baru, terlebih jika Mums merasa ukuran bra saat ini sudah terlalu sesak. Bra yang pas akan memberikan dukungan yang optimal pada payudara dan juga mencegahnya terasa nyeri.
2. Jaga payudara tetap lembap
Hindari masalah gatal pada payudara dengan memastikan kulit tetap lembap. Caranya dengan mengoleskan pelembap secara rutin pada area payudara.
3. Hindari penggunaan bra berkawat
Sebagian besar wanita merasa kurang nyaman menggunakan bra berkawat karena terlalu ketat. Hal ini tentu bisa terasa semakin buruk ketika Mums mengalami nyeri payudara selama hamil.
4. Pilih pakaian dan bra berbahan katun
Katun tidak hanya menghindarkan Mums dari risiko iritasi dan infeksi kulit, melainkan juga memastikan kulit dapat bernapas dengan baik. Kain katun dapat menyerap keringat dan menjaga kulit tetap kering.
5. Sebisa mungkin terhindar dari benturan
Pencegahan adalah cara terbaik untuk memastikan Mums tidak merasakan nyeri pada payudara. Untuk itu, usahakan untuk selalu berkonsentrasi ketika beraktivitas, sehingga Mums bisa menghindari kontak atau benturan langsung pada bagian payudara.
6. Gunakan kompres hangat
Mengompres payudara menggunakan handuk hangat adalah cara efektif untuk menghilangkan rasa nyeri selama kehamilan. Kompres hangat juga dapat membantu mengurangi pembengkakan karena akan meningkatkan sirkulasi darah.
7. Tetap terhidrasi
Salah satu alasan timbulnya rasa nyeri pada payudara adalah retensi air. Ini bisa dihindari jika Mums minum air dengan cukup sepanjang hari. Kebiasaan ini dapat membantu membuang kelebihan hormon dan cairan yang menyebabkan rasa sakit.
8. Kurangi konsumsi garam
Beberapa wanita merasa mengurangi asupan garam selama kehamilan dapat membantu mengurangi rasa sakit pada payudara.
9. Mengonsumsi nutrisi yang tepat
Tubuh yang sehat akan lebih siap menangani perubahan fisik selama hamil, salah satunya nyeri pada payudara. Untuk itu, konsumsilah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, termasuk biji dan kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan sereal untuk mengurangi sensitivitas pada payudara.
Kehamilan memang membawa banyak perubahan pada diri Mums, terutama dalam hal fisik. Namun, tak perlu khawatir, karena ada banyak hal yang masih bisa Mums lakukan kok untuk mengatasinya. Jadi, jangan sampai hal tersebut membuat beban untuk diri Mums, ya. (AS)
Referensi
Parenting First Cry. “Common Breast and Nipple Changes During Pregnancy“
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…