Flek selama hamil, terutama di trimester awal adalah hal yang sangat normal terjadi. Meski kondisi ini bisa menimbulkan kekhawatiran, namun flek selama hamil nyatanya tidak selalu menjadi pertanda buruk.
Flek adalah kondisi perdarahan ringan dari vagina yang biasanya terjadi selama kehamilan atau menjelang menstruasi. Umumnya, flek berwarna cokelat atau cokelat terang, walau pada kasus flek yang berat dapat juga berwarna merah.
Sekitar 30% wanita diperkirakan pernah mengalami flek selama kehamilan, terutama pada awal-awal periode kehamilan. Flek selama kehamilan seringkali dikaitkan dengan masalah keguguran,walaupun sebenarnya ada pula faktor lain yang bisa memicunya. Berikut ini beberapa faktor penyebab munculnya flek di trimester pertama.
1. Iritasi pada serviks
Hubungan seksual, pemeriksaan panggul, atau USG transvaginal bisa menjadi pemicu munculnya flek di trimester pertama. Setelah melakukan hal-hal ini, pembuluh darah di area serviks umumnya menjadi lebih sensitif dan kadang-kadang bisa dengan mudah berdarah walau hanya dengan kontak ringan. Perdarahan ini sifatnya tidak berbahaya, jadi tidak perlu merasa takut untuk berhubungan seksual ataupun melakukan pemeriksan panggul dan USG transvaginal.
2. Perdarahan implantasi
Plasenta yang tertanam di dinding rahim pada awal kehamilan akan menyebabkan munculnya flek. Flek akibat perdarahan implantasi biasanya akan terjadi mendekati periode menstruasi. Sehingga, tidak sedikit wanita yang sulit membedakannya. Namun, jika dibandingkan dengan menstruasi, perdarahan yang disebabkan oleh implantasi biasanya cenderung lebih ringan dan tidak berlangsung lama.x Umumnya, perdarahan implantasi hanya meninggalkan flek berupa semburat merah.
Perdarahan implantasi terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di dalam rahim, yakni sekitar 10 hari setelah ovulasi.
3. Ektopi serviks
Ektopi serviks merupakan invasi sel-sel yang biasanya berada di rahim atau saluran serviks menuju permukaan serviks. Sel-sel halus ini memiliki kecenderungan untuk mudah berdarah meski hanya terkena sedikti iritasi. Ektopi lebih umum terjadi pada wanita yang pernah menjalani persalinan pervaginam dan mereka yang menggunakan pil KB untuk jangka waktu yang lama.
4. Infeksi serviks
Kondisi ini mengacu pada peradangan serviks dan paling sering disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini dapat berupa infeksi menular, seperti klamidia, gonore, trichomonas, atau herpes genital. Namun, dapat juga berupa infeksi tidak menular, seperti vaginosis bakteri. Infeksi serviks dapat juga disebabkan oleh iritasi atau alergi terhadap lateks pada kondom.
5. Kehamilan ektopik
Flek dapat terjadi akibat kehamilan ektopik, di mana embrio tertanam bukan di dinding rahim, melainkan di saluran tuba. Kondisi ini tergolong sebagai darurat medis yang harus segera ditangani.
Secara umum, flek pada trimester pertama kehamilan adalah kondisi perdarahan ringan yang biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat. Flek dapat meninggalkan noda pada pakaian, sehingga Mums mungkin akan membutuhkan panty liner atau pembalut.
Apabila flek tidak disertai dengan gejala lain, seperti kram, demam, atau keputihan berbau tidak sedap, maka Mums tidak perlu merasa khawatir, Sebaliknya, jika perdarahan terjadi sangat hebat dan dalam waktu lama, serta diikuti dengan gejala-gejala lain yang tidak nyaman, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Nah, itulah beberapa penyebab munculnya flek di trimester pertama kehamilan. Meskipun kondisi ini tampak mengerikan, namun tak perlu khawatir karena flek selama kehamilan adalah hal yang cukup normal terjadi, selama tidak disertai dengan gejala-gejala lain. Namun, jika flek yang muncul sudah berubah menjadi perdarahan hebat dan terjadi dalam waktu lama, serta diikuti dengan gejala lain, maka segera hubungi dokter ya, Mums! (BAG)
Sumber:
Very Well Family. “Spotting During Early Pregnancy“.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…