KalbarOnline.com – Xiaomi resmi menghadirkan perangkat smartphone terbarunya yakni Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro di Indonesia secara virtual pada 9 Juni 2020. Kehadiran dua ponsel anyar ini resmi menggantikan perangkat terdahulu yakni Redmi Note 8 dan Note 8 Pro yang hadir di tanah air sekira Oktober 2019 lalu.
Selain diklaim meneruskan kesuksesan seri Redmi Note 8, handset tersebut dijagokan Xiaomi karena dikatakan mampu menciptakan benchmark baru untuk smartphone di segmen kelas menengah. Untuk handset Redmi Note 9, KalbarOnline.com sudah melakukan uji. Berikut ulasannya.
Kelengkapan
Untuk kelengkapan, Redmi Note 9 di Indonesia masih mendapat sentuhan desain boks berwarna putih cerah, identik dengan perangkat Redmi Note 8. Di bagian belakang boks penjualan ada beberapa informasi penting soal perangkat yang bersangkutan. Boks penjualannya cukup kuat dengan material karton yang lumayan tebal.
Pada bagian dalam terdapat storage sub-boks kecil yang berisi jelly case tambahan untuk perlindungan perangkat bersama dengan ‘kitab-kitab’ pendukung dan kartu garansi serta tak lupa SIM ejector. Kemudian perangkat Redmi Note 9. Dan, di bagian bawahnya lagi ada perangkat pendukung seperti kabel konektor daya dan transfer data Type-C beserta kepala charger.
Perangkat pendukung lain semisal earphone masih absen dari paket penjualan smartphone anyar Redmi Note kali ini seperti halnya model terdahulu. Mungkin earphone masih terasa mahal bagi Xiaomi untuk diletakkan pada paket penjualan perangkat yang dijual mulai Rp 2,4 jutaan untuk pilihan penyimpanan 4/64 GB dan Rp 2,8 jutaan untuk model dengan penyimpanan 6/128 GB.
Desain dan Layar
Dari aspek desain dan layar, Redmi Note 9 jika dibandingkan dengan pendahulunya terbilang membawa update yang signifikan. Kalau pada Redmi Note 8 Series terdahulu masih menggunakan takik atau notch bergaya tetesan air atau waterdrop notch, pada seri Redmi Note teranyar layar sudah full dengan gaya kamera selfie under display menggunakan lubang kecil.
Di sisi layar, Redmi Note 9 diklaim dilapisi dengan material kaca di bagian depan dan belakang. Vendor tempered glass yang ditunjuk adalah Corning Gorilla Glass yang dipercaya memberikan perlindungan perangkat ini dengan Corning Gorilla Glass 5. Kendati diklaim dibuat dari material kaca, pada bagian belakang material tetap terasa seperti menggunakan polycarbonate yang diberikan sentuhan ala kaca. Apalagi perangkat ini belum memiliki teknologi NFC seperti pada model Redmi Note 9 Pro.
Pada sisi depan, Redmi Note 9 juga masih hadir dengan kemampuan layar IPS LCD capacitive touchscreen, 16 M colors berukuran 6,53 inci dengan 83,5 persen screen-to-body ratio. Resolusi layar adalah FHD Plus 1.080 x 2.340 piksel dengan aspek rasio 19,5:9. Untuk mendukung kualitas ketahanan layar, Corning Gorilla Glass 5 disertakan pada perangkat ini.
Masih di bagian layar, di pojok kiri atas terdapat kamera selfie yang diletakan di dalam dengan konsep punch hole display atau layar berlubang. Sementara di bagian tengah atas masih terdapat earpiece alias speaker untuk kebutuhan menelepon.
Beralih ke bagian belakang, Redmi Note 9 di bagian punggung terdapat pengaturan quad atau empat kamera utama yang disusun sentris. Penempatan kamera berada persis di bagian tengah atas dengan housing kamera berbentuk square atau kotak seperti yang sedang tren. Di bawah kamera ada sensor pemindai sidik jari, sementara di samping ada satu buah LED flash dan satu kamera lain.
Kamera dibikin menonjol atau sedikit keluar dari area punggung. Fungsinya mungkin untuk mengurangi gesekan perangkat dengan benda-benda keras yang memungkinkan kameranya tergores. Tapi hal itu membuat perangkat menjadi lebih tebal.
Pada area dekat dengan pemindai sidik jari, terdapat tulisan ‘48 MP AI Quad Camera’ sebuah penegasan bahwa perangkat ini dipersenjatai dengan kamera 48 MP. Di bagian bawah tertulis Redmi sebagai identitas sekaligus penanda bahwa Redmi kini telah berpisah dari lini produk Xiaomi sebagai merek mandiri.
Redmi Note 9 cukup nyaman digenggam. Namun dengan perangkat yang terlahir dengan layar 6 inci lebih, hampir 7 inci malahan dan masuk ke dalam kategori phablet, penggunaan dengan satu tangan pada perangkat ini terasa agak repot dan ditambah aksesori jelly case membuat handset ini jadi semakin “gendut”. Pada area yang berbatasan antara layar dan tubuh smartphone, Redmi Note 9 juga masih terasa sedikit tajam dengan desain yang agak bulky alias gemuk.
Redmi Note 9 pada sisi kiri tidak terdapat tombol. Terkesan polos dengan hanya terdapat satu slot tempat dual SIM card dan MicroSD. Slot MicroSD-nya sudah dedicated slot dan bisa menelan dua kartu SIM dan MicroSD sekaligus.
Sementara di sisi kanan terdapat tombol pengaturan volume ‘up–down’ dan tombol power atau pembuka kunci. Di sisi atas juga polos hanya terdapat lubang sensor IR Blaster atau infra red yang bisa digunakan sebagai remote control untuk TV, AC, dan perangkat lainnya. Pada bodi bawah hanya terdapat jack headphone, USB Type-C di tengah serta didampingi lubang speaker di sisi kanannya.
Pengalaman ketika menggunakan smartphone ini di bawah terpaan sinar matahari langsung, layarnya bisa tampil dengan baik, kendati panel layarnya masih IPS, belum AMOLED. Namun agar lebih maksimal tentu harus mengatur tingkat kecerahan alias brightness ke mode penuh atau maksimal.
Interaksi di dalam layar juga terbilang baik. Cukup responsif ditambah dengan pengalaman sentuh yang halus. Pada bagian depannya tidak ada tombol fisik. Fungsi tombol Home, Recent Apps, dan Back, tersedia menyatu dalam layar sebagai tombol virtual. Dari aspek desain dan layar, Redmi Note 9 masih bisa dipuji, apalagi kini di bagian layar sudah dibekali dengan anti gores tambahan yang sudah terpasang langsung.
Performa
Dari sektor performa, Redmi Note 9 mengusung chipset Octa-core MediaTek Helio G85 (12nm). Chip ini diklaim sebagai yang pertama hadir pada perangkat smartphone di Indonesia.
MediaTek Helio G85 di tubuh Redmi Note 9 sendiri disebut andal untuk sektor gaming dan pengolahan grafis. Prosesor MediaTek Helio G85 sendiri membawa fabrikasi 12 nm dan dipadukan dengan dengan pengolah grafis atau GPU Mali G52 MC2. Sementara di sisi penyimpanan, seperti sudah disinggung di atas, perangkat ini hadir dengan penyimpanan 4/64 GB dan 6/128 GB.
Untuk performa selain menggunakannya sehari-hari, seperti biasa disimulasikan dalam uji benchmark dengan aplikasi benchmark sintetis. Meski tidak merepresentasikan penggunaan sehari-hari, uji benchmark lewat aplikasi populer juga menjadi tolok ukur konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah perangkat smartphone.
Untuk hasil simulasi menggunakan aplikasi populer AnTuTu Benchmark dan AnTuTu 3D Bench, Redmi Note 9 mampu menghasilkan perolehan skor keseluruhan dengan angka 200678. Sementara untuk hasil pengujian menggunakan PC Mark (Work 2.0 Performance), Redmi Note 9 berhasil membukukan skor 8638.
Gaming
Gaming saat ini juga penting bagi konsumen. Bagi mereka yang gemar bermain game, smartphone dengan kemampuan tersebut kini banyak diminati. Berbekal spesifikasi yang kami beberkan di atas, smartphone ini agaknya cukup capable untuk diajak bermain game. Sekali pun dengan ukuran dan kebutuhan grafis yang agak berat.
Handset Redmi Note 9 untuk kebutuhan gaming kami jajal dengan beberapa game sekaligus seperti biasa. Ada game FPS, Arcade, dan game beraliran Racing tentunya. Untuk game FPS, kami menjajal Redmi Note 9 dengan game populer terbaru yakni Call of Duty Mobile yang popularitasnya kini mulai mengalahkan PUBG Mobile.
Lewat game ini, perangkat sanggup menjalankan tugasnya dengan cukup baik. Tembak menembak, aksi bidik musuh dari kejauhan, menghindar dari serangan, hingga efek visual lainnya mampu berjalan cukup smooth dengan gejala patah-patah ringan.
Bagaimana dengan setting grafis? Ini yang ingin kami soroti. Lewat aspek performa dan gaming, kami menyarankan jika ada Sobat Tekno KalbarOnline.com ingin meminang perangkat ini, belilah model Pro yang dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 720G terbaru dan maksimum clock speed hingga 2.3 GHz dengan fabrikasi 8 nm, mungkin performanya lebih baik.
Sebab pada Redmi Note 9 reguler, setting grafis pada game Call of Duty Mobile secara default pengaturan grafisnya mentok di kualitas ‘Rendah’. Frame rate yang disajikan juga paling tinggi berada di ‘Medium’. Tidak bisa dibuat rata kanan. Ini mungkin pengaruh chipset, bisa juga padanan penyimpanan, tapi yang kami dapat adalah top varian dengan penyimpanan 6/128 GB.
Untuk game berat seperti Call of Duty Mobile perangkat ini cukup kewalahan, di game-game ringan seperti Asphalt 9 atau Need For Speed No Limits perangkat ini cukup bisa menangani grafis dengan baik walau tidak terlalu memukau. Sama halnya dengan game arcade semisal game War Robots.
Daya Tahan, Baterai, dan Fitur Keamanan
Redmi Note 9 kini membawa baterai yang besar yakni 5.020 mAh sementara pada model terdahulu mentok di 4.500 mAh. Dengan daya baterai segitu, ponsel ini sanggup bertahan hingga sehari lebih pada penggunaan normal. Dalam hal ini, menjalankan aktivitas di sosial media dan bermain game dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi.
Namun dari sektor pengisian baterai, Redmi Note 9 masih terbilang biasa saja. Di antara kompetitor yang sudah mulai menjejali kemampuan pengisian cepat 20W di segmen yang sama, Redmi Note 9 seperti juga perangkat terdahulunya masih membawa sistem pengisian cepat 18W dan kini dibekali dengan kemampuan reverse charging untuk menjadi power bank bagi perangkat lain.
Sementara untuk keamanannya, Redmi Note 9 hadir dengan fitur yang terbilang komplet. Sebut saja fitur face unlock dan fitur keamanan biometrik seperti fingerprint scanner hadir pada perangkat ini. Sistem keamanan tersebut merupakan pelengkap dari yang sudah ada seperti nomor sandi dan pola.
Kamera
Perangkat ini hadir dengan konsep empat kamera atau quad camera di bagian belakang. Sementara kamera depan atau kamera selfie tunggal. Spesifikasi kamera utama Redmi Note 9 adalah 48 MP lensa utama dengan f/1.8 (wide) PDAF, 8 MP f/2.2 (ultrawide), 2 MP f/2.4 (dedicated macro camera), dan 2 MP f/2.4 (depth sensor). Sementara pada kamera selfienya, Redmi Note 9 memiliki ukuran hanya 13 MP f/2.3.
Untuk memaksimalkan pengalaman fotografi, Redmi Note 9 kini juga telah disediakan fitur night mode yang belakangan memang banyak dibawa para vendor smartphone untuk kebutuhan fotografi malam hari. Fitur ini memungkinkan pengguna mengambil foto HDR saat malam hari dengan jernih meskipun kondisi minim cahaya.
Kamera belakang Redmi Note 9 juga memiliki fitur AI scene detection yang dapat mengenal banyak kategori gambar dan suasana berbeda. Fitur ini akan memudahkan pengguna menciptakan hasil gambar memukau dan cerah untuk setiap suasana yang beragam tanpa perlu banyak mengedit foto.
Antarmuka kamera Redmi Note 9 juga cukup simple. Beberapa mode dapat ditemukan di bagian bawah, slow motion, short video, video, photo, mode 48 MP, portrait, night, panorama, dan pro untuk kamera utamanya.
Sementara pada bagian atas layar dalam orientasi gambar portrait, tersedia pilihan aktivasi LED flash, mode HDR, AI, makro, filter, dan pengaturan lainnya dapat pula digunakan untuk kebutuhan mengambil foto. Pada kamera depan mode dan fiturnya kurang lebih sama seperti halnya kamera belakang.
Dari aspek kamera, hasil jepretan Redmi Note 9 menurut kami boleh dibanggakan. Asal, pengambilan foto dilakukan dalam situasi dan kondisi cahaya terang alias tidak gelap. Kualitas bidik tergolong apik, baik di dalam maupun di luar ruangan. Foto tersaji cukup detail dan tajam dengan pancaran warna yang juga terbilang cukup natural dan tidak berlebihan.
Sementara saat menggunakan mode 48 MP, gambar yang disajikan juga cukup realistis dengan kerapatan gambar yang cukup memukau. Namun saat digunakan memotret malam hari, semuanya berubah. Kendati sudah dibekali dengan fitur night mode atau mode malam, gambar yang tersaji tidak sebaik saat memotret di kondisi kaya cahaya atau di siang hari.
Meski sudah memiliki night mode yang memang membantu untuk kebutuhan foto malam hari. Namun tetap, hasil bidikan foto malam tak sebaik pengambilan foto pada kondisi cahaya yang cukup terang. Pengaturan video Redmi Note 9 juga mentok pada resolusi HD 1080 piksel 30 fps saja.
Sementara untuk kamera depan, sama dengan kamera belakang, asal tidak melakukan pemotretan di kondisi minim cahaya, hasilnya cukup tampil baik. Hasil foto tersaji dengan cukup detail, jernih, dan natural jika tidak menggunakan mode beautify atau beauty mode. Namun saat digunakan di area kurang cahaya, gambar yang dihasilkan tergolong biasa.
Kesimpulan
Redmi Note 9 sebenarnya sudah cukup baik. Mengingat harganya, perangkat ini boleh dijagokan untuk perangkat harian asal kriteria dan ekspektasi pengguna tidak terlalu tinggi.
Aspek desain, empat kamera utama, kamera selfie punch hole display membuat handset ini layak dibanggakan. Namun kalau bicara performa gaming, kalau mau yang lebih, pilih yang Pro.
Namun di luar aspek gaming, keseluruhan penggunaan aplikasi kebutuhan user biasa bisa ditangani dengan baik oleh perangkat ini, apalagi baterainya sudah cukup besar dengan 5.020 mAh dan dibekali dengan reverse charging. Well, untuk perangkat seharga Rp 2 jutaan, handset ini bisa jadi andalan.
Berikut foto-foto hasil kamera smartphone Redmi Note 9 dalam berbagai situasi:
Foto-foto dengan kamera smartphone Redmi Note 9: Rian Alfianto/KalbarOnline.com
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…