Kebutuhan untuk pergi ke kamar mandi akibat keinginan buang air kecil di malam hari tentu sangat mengganggu. Kalau sekali saja mungkin dimaklumi. Bagaimana jika Kamu berkali-kali bangun tengah malam karena kebelet pipis? Kondisi ini dalam istilah medis disebut nokturia.
Nokturia berbeda dengan enuresis, atau mengompol, di mana orang tersebut tidak terbangun dari tidur, tetapi langsung kencing saat tidur. Nokturia menjadi penyebab kurang tidur paling umum, terutama pada orang dewasa atau usia tengah baya.
Kebanyakan orang tanpa nokturia dapat tidur selama 6 hingga 8 jam tanpa harus buang air kecil. Beberapa peneliti menyatakan, keinginan kencing saat tidur, dianggap wajar jika frekuensinya 1-2 kali. Penyebabnya adalah kelelahan akibat aktivitas di siang hari.
Namun, pada orang yang mengalami nokturia parah, bangun hingga lima atau enam kali di malam hari untuk pergi ke kamar mandi, menandakan ada yang salah dengan tubuhnya. Nokturia sering dikaitkan dengan gejala dari kondisi medis, misalnya infeksi salurah kencing, tumor kandung kemih, atau masalah prostat. Apa lagi penyebabnya?
Nokturia memang bisa disebabkan kondisi medis yang memang sudah dimiliki. Misalnya gagal jantung, gagal hati, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, atau diabetes insipidus. Obat-obatan diabetes, kehamilan, dan diuretik juga berhubungan dengan nokturia.
Berikut ini adalah alasan atau penyebab kencing di malam hari sehingga mengganggu waktu tidur, yang mungkin saja Kamu alami. Penyebab kencing di malam hari berikut ini bukan hanya kondisi medis, beberapa di antaranya akibat kebiasaan di siang hari atau menjelang tidur:
Ini biasanya penyebab yang paling jelas dan umum. Bisa terjadi pada anak kecil atau orang dewasa. Tapi, biasanya orang-orang seringkali tidak sadar bahwa mereka telah minum terlalu banyak air beberapa jam sebelum tidur.
Kalau tidak ingin tidur Kamu terganggu, jangan minum air 1 -2 jam sebelum tidur. Jangan lupa untuk buang air kecil dulu sebelum tidur. Kalau Kamu sudah melakukan hal-hal tersebut tapi masih sering terbangun karena dorongan untuk buang air kecil, lebih baik periksakan diri ke dokter.
Alkohol dan kafein bisa meningkatkan pengeluaran urine. Maka itu, hentikanlah kebiasaan minum alkohol atau kafein sebelum tidur atau setelah makan malam. Lebih baik lagi, jangan minum alkohol, kopi, bahkan teh setelah pukul 6 sore. Kalau Kamu juga sudah mengikuti instruksi tersebut, namun tetap kerap terbangun akibat dorongan untuk buang air kecil, segeralah hubungi dokter.
Semakin tua umur seseorang, makan semakin menurun kadar hormon antidiuretik. Hormon antidiuretik berfungsi membantu ginjal mengontrol cairan di dalam tubuh. Biasanya, kadar hormon ini akan mulai menurun saat seseorang menginjak usia 40 tahun, tapi dampaknya baru bisa terasa di usia sekitar 60 – 70.
Kalau penyebab-penyebab di atas bukan alasan kenapa Kamu sering terbangun di malam hari karena dorongan untuk buang air kecil, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi saluran kencing. Gejala lain dari infeksi saluran kemih adalah nyeri dan perih saat buang air kecil.
Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Namun, pria juga bisa terkena penyakit ini. Gejalanya juga sama pada pria, yaitu selalu merasa ingin buang air kecil disertai nyeri dan perih saat kencing. Infeksi salurah kemih bisa diobati dengan antibiotik dengan resep dokter.
Kalau Kamu menderita diabetes atau prediabetes, tubuh Kamu akan meningkatkan produksi urine untuk membuang kelebihan gula darah. Hal itu bisa menjadi penyebab Kamu sering bangun di tengah malam akibat dorongan untuk buang air kecil.
Namun jika penyebabnya adalah diabetes, biasanya sering kencing tidak hanya terjadi di malam hari namun juga di siang hari. Gejala diabetes lain adalah kerap merasa haus meskipun banyak minum, berat badan turun, dan badan selalu lelah.
Beberapa jenis penyakit menular seksual juga bisa meningkatkan produksi urin, seperti gonore dan klamidia. Rasa nyeri dan panas saat buang air kecil juga bisa menjadi pertanda bahwa Kamu mengidap salah satu penyakit menular seksual.
Jika Kamu atau orang terdekatmu menderita nokturia, tips ini dapat membantu:
– Minumlah secukupnya, dan jangan terlalu banyak minum di malam hari atau menjelang tidur
– Kurangi minuman apa pun dalam dua jam sebelum tidur, terutama alkohol, kopi, atau teh karena ini merangsang produksi urine.
– Buat catatan harian tentang berapa banyak Kamu minum, apa yang Kamu minum, dan kapan. Ini mungkin membantu dalam mengidentifikasi situasi yang dapat membuat nokturia lebih buruk.
– Meskipun ada penelitian ilmiah yang terbatas dan tidak ada bukti efektivitasnya, beberapa orang percaya bahwa obat-obatan homeopati, hipnosis, atau akupunktur dapat bermanfaat. Pastikan untuk berkonsultasi dan menjalani terapi pada profesional.
Referensi:
Sleepfoundation.org. Nocturia or Frequent Urination at Night
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…