Categories: Internasional

Inggris Batal Longgarkan Lockdown karena kasus Covid-19 Kembali Naik

KalbarOnline.com – Pemerintah Inggris pada Jumat (31/7) mengumumkan bahwa pelonggaran beberapa kebijakan pembatasan tidak akan dilakukan sesuai jadwal, mengingat jumlah kasus Covid-19 di negara itu masih mengalami peningkatan.

“Pada setiap kesempatan saya selalu menyampaikan rencana kami untuk mengaktifkan kembali kegiatan masyarakat dan ekonomi memiliki sejumlah syarat, bahwa hal tersebut bergantung pada kemajuan berkelanjutan dalam perang melawan virus itu, serta kami tidak akan ragu untuk menekan pedal rem jika perlu,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam konferensi pers, seperti dikutip Antara dari Xinhua pada Sabtu (1/8).

“Dengan angka yang merangkak naik, penilaian kami adalah kini kita harus menekan pedal rem untuk menjaga agar virus itu tetap terkendali,” ujarnya.

Di bawah peraturan baru itu, kasino, arena boling dan seluncur es, dan berbagai layanan lainnya yang melibatkan kontak jarak dekat harus tetap ditutup dan pertunjukan indoor tidak boleh dilaksanakan di Inggris setidaknya sampai 15 Agustus.

Aturan itu juga berlaku untuk perkumpulan skala besar yang menjadi percontohan di arena olahraga dan pusat konferensi, menurut pemerintah.

“Tentu saja kami akan mempelajari data dengan cermat dan melanjutkan niat kami untuk melakukan pembukaan sesegera mungkin,” papar Johnson.

Survei mingguan terbaru oleh Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) melaporkan bahwa prevalensi dari virus tersebut di kalangan masyarakat Inggris kemungkinan akan meningkat untuk kali pertama sejak Mei. Saat ini sekitar 1 dari 1.500 orang terjangkit Covid-19, sementara pada 15 Juli dan 2 Juli jumlahnya masing-masing hanya 1 dari 1.800 dan 1 dari 2.000.

ONS juga memperkirakan bahwa saat ini terdapat 4.900 kasus infeksi baru setiap hari, naik dari sekitar 3.000 per hari pada 14 Juli dan 2.000 per hari pada akhir Juni.

Johnson mengatakan pemerintah akan memperluas kewajiban mengenakan penutup wajah hingga mencakup lokasi-lokasi indoor lainnya yang di dalamnya warga berpeluang melakukan kontak dengan orang-orang yang tidak biasanya mereka temui, seperti museum, galeri, bioskop, dan tempat ibadah.

“Saat ini kami merekomendasikan penggunaan penutup wajah di tempat-tempat ini, dan ini akan disahkan dalam undang-undang mulai 8 Agustus,” ujarnya.

Pada tahap ini, pemerintah tidak akan mengubah aturan terkait kontak sosial secara nasional.

Namun demikian, Johnson memperingatkan, “Saya tidak ingin meminta masyarakat untuk menghabiskan lebih sedikit waktu bersama teman-teman mereka. Akan tetapi, jika masyarakat tidak menaati aturan dan menjaga keselamatan, mungkin kami perlu bertindak lebih jauh.” (*)

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

10 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

11 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

11 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

11 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

11 hours ago