KalbarOnline.com – Sebuah patung kepala babi kuno dari tanah liat baru-baru ini ditemukan dan membuat geger publik di media sosial. Betapa tidak, patung kepala babi yang kabarnya dibuat 3.000 tahun lalu itu memiliki bentuk layaknya karakter babi di game mobile populer Angry Bird.
Karya seni seukuran kepalan tangan ditemukan di bawah reruntuhan permukiman kuno di barat daya Tiongkok. Penemuan ini telah menjadi trending topik di negara itu setelah orang mengatakan patung itu persis seperti babi hijau di video game populer Angry Bird.
Para arkeolog menemukan patung kecil itu saat menggali sisa-sisa komunitas kuno kecil di luar Guanghan modern di provinsi Sichuan. Para ahli percaya bahwa desa itu terletak sekitar delapan kilometer di luar Sanxingdui, sebuah kerajaan zaman perunggu yang misterius.
Suku itu kemungkinan muncul sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan patung kepala babi itu diperkirakan berusia 3.200 tahun. Temuan itu digambarkan sebagai temuan penting. Para peneliti mengatakan itu mewakili tingkat estetika canggih dari penduduk prasejarah di kawasan itu.
Pengguna internet di Tiongkok kemudian mengungkapkan keheranan mereka setelah gambar patung kepala babi itu dirilis oleh Lembaga Penelitian Relik dan Arkeologi Kebudayaan Provinsi Sichuan. Di Weibo, media sosial lokal yang setara dengan Twitter, banyak orang sepakat bahwa patung tersebut jelas sangat mirip dengan karakter babi hijau di game Angry Bird. “Itu babi dari Angry Birds!” kata pengguna Weibo.
Ada juga yang menyebut kalau Angry Birds telah melintas perjalanan waktu. Ada juga komentar lain yang mengatakan bahwa pengembang game Angry Bird saat ini harusnya membayar royalti dan telah melanggar hak cipta masyarakat Tiongkok zaman dahulu yang lebih dulu membuat patung kepala babi.
Tampak jelas bahwa patung kepala babi itu memang sangat mirip dengan yang ada di game Angry Bird. Saat dikolase, antara patung kepala babi yang ditemukan peneliti Tiongkok dan diperkirakan berusia 3.000 tahun lebih itu sangat pas dengan karakter babi Angry Bird.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (3/8), tim peneliti juga mengklaim telah menemukan jejak-jejak aktivitas manusia yang berkelanjutan di situs arkeologi yang berasal dari 5.000 tahun yang lalu hingga dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1912). Atas temuan tersebut, pejabat berencana untuk menggali 7.000 meter persegi dari situs tersebut, yang secara resmi bernama reruntuhan Guanghan.
Pada akhir Juni, mereka telah mempelajari 4.500 meter persegi. Selain patung babi, para ahli menemukan ukiran naga dan phoenix di bawah lempengan tanah liat yang patah. Penemuan tersebut dikatakan melambangkan keberuntungan.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…