KalbarOnline.com – Realme baru saja merilis laporan semester I tahun 2020. Dalam laporannya, Realme mengklaim telah berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 11 persen pada Q2 2020, menjadikannya sebagai satu-satunya merek dengan hasil angka positif dua digit dan merek smartphone tercepat yang berkembang di dunia selama empat kuartal berturut-turut oleh Counterpoint.
Pada Q1, Counterpoint juga melaporkan bahwa Realme menjadi satu dari dua merek yang mencatat pertumbuhan positif dengan angka 157 persen Year on Year (YoY). Menurut Counterpoint Research dan IDC, berdasarkan dari data angka penguna, Realme juga mendapatkan 15 juta pengguna baru di seluruh dunia pada paruh pertama tahun 2020.
Pada awal Mei tahun ini, jumlah pengguna global Realme melebihi 35 juta, kemudian meningkat dari 5 juta dalam dua bulan menjadi 40 juta pengguna hingga saat ini. Realme bahkan berencana untuk dapat meraih 100 juta penjualan smartphone-nya dalam 2 hingga 3 tahun kedepan.
Pada awal Januari, Realme telah memasuki 27 negara. Hanya dalam setengah tahun, Realme melakukan ekspansi bisnis dengan cepat hingga saat ini mencapai 59 negara di luar Amerika Utara dan berada di peringkat lima besar di berbagai segmen pasar. Ini dikatakan sejalan dengan komitmen Realme yang selalu melihat kebutuhan pasar, memiliki kemampuan pengembangan produk yang kuat, dan model bisnis aset ringan, proses bisnis yang pendek serta berfokus pada E-Commerce.
Di India, Realme telah bertahan di peringkat lima teratas di pasar untuk waktu yang lama. Realme berhasil menjadi 4 besar di pasar Mesir dalam waktu kurang dari satu tahun setelah memasuki negara tersebut.
Di Asia Tenggara, Realme berhasil menjadi 5 besar smartphone brand dalam waktu singkat. Di Filipina, Vietnam, Indonesia, dan Myanmar, Realme menjadi Top 5 smartphone brand masing-masing hanya dalam waktu satu tahun.
Bahkan, Realme berhasil menjadi Top 5 smartphone brand hanya dalam waktu 1 kuartal di Kamboja. Dan, pada kuartal pertama 2020, Realme juga berhasil berada di peringkat 5 teratas di pasar Thailand. Negara-negara tersebut menjangkau lebih dari 80 persen pasar smartphone di Asia Tenggara dan Realme telah menjadi pemain terkemuka di Asia Tenggara.
Realme secara kompetitif juga turut meramaikan pasar 5G dengan meluncurkan Realme X50 Pro dan menjadikannya smartphone 5G pertama di India dan Thailand, serta di Kamboja dengan harga dibawah USD 1.000. Pada 2020, Realme telah menerapkan strategi ‘Smartphone + AIoT’. Terlepas dari kondisi ekonomi yang menantang di era pandemi, Realme mengklaim telah berhasil meluncurkan berbagai produk AIoT pada 2020 dan akan menargetkan lebih dari 100 produk AIoT pada tahun mendatang.
Pada Q1 2020, meski menjadi pendatang baru pasar audio di India, Realme berhasil membuktikan kualitas produknya dan menduduki posisi ketiga menurut laporan sebuah perusahaan riset, Canalys.
“Berdiri sejak 2018, saat ini Realme telah memiliki 40 juta pengguna. Hal ini dikarenakan tim Realme yang terdiri dari individu-individu yang kuat, muda, dan menyeluruh secara global. Dengan usia rata-rata 29 tahun, tim Realme menunjukkan bahwa mereka berani melompat ke depan dan membuktikan eksistensi kekuatan kaum muda di pasar yang kompetitif,” ujar Li Bingzhong CEO Realme melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…