KalbarOnline.com-Petarung Rusia Roman Bogatov mengalami perjalanan karier yang tidak mengenakkan. Hanya perlu satu pertandingan, UFC malah memutus kontrak Bogatov.
Bulan lalu, Bogatov menjalani debut di oktagon pada ajang UFC 251. Pada pertarungan kelas berat ringan yang berlangsung di Abu Dhabi itu, Bogatov menghadapi petarung asal Brazil Leonardo Santos, 12 Juli lalu.
Pertarungan tersebut adalah partai tambahan untuk laga utama yakni perebutan sabuk juara dunia kelas welter antara Kamaru Usman melawan Jorge Masvidal.
Pada akhirnya, Bogatov kalah lewat keputusan mutlak. Dalam laga itu, Bogatov melancarkan tiga hantaman lutut yang ilegal.
Bogatov dua kali menghantam selangkangan Santos dengan lutut. Tidak kapok, Bogatov kembali menghantam kepala bagian bawah Santos. Juga memakai lutut.
Hal itu membuat wasit Marc Goddard menghukum Bogatov dengan pengurangan dua poin.
Pada akhirnya, Bogatov kalah dalam pertarungan tersebut. Bahkan, andai tanpa hukuman penguruangan poin sekalipun, Bogatov tetap kalah.
Namun, hasil tiga kali sepakan lutut secara ilegal tersebut membawa Bogatov pada konsekuensi lanjutan. UFC langsung memutus kontraknya begitu pertarungan tersebut selesai.
“Ya dia mengatakan kepada saya hari ini bahwa UFC memutuskan kontrak saya,” kata Bogatov kepada kantor berita Rusia, TASS.
Hal itu dikuatkan dengan pernyataan manager Bogatov, Sayat Abdrakhmanov. Dia menegaskan bahwa Bogatov sudah tidak berada dalam payung UFC.
Dengan keputusan itu, belum jelas ke mana arah karier Bogatov selanjutnya. Tetapi yang jelas, mantan juara M-1 Global itu akan sulit untuk menemukan ajang pertarungan dalam waktu dekat.
Sebelum berlaga melawan Santos itu, Bogatov sejatinya memiliki catatan yang sangat baik. Dalam sepuluh pertarungan, petarung berusia 29 tahun itu selalu menang. Sebanyak lima kemenangan, Bogatov raih melalui cekikan alias submissions.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…