Seperti kita ketahui, ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi, yang memiliki sejumlah manfaat untuk tumbuh kembangnya. Karena kehebatannya inilah, para ahli kesehatan merekomendasikan agar pemberian ASI dilakukan eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, lalu hingga usia anak mencapai 2 tahun dibarengi dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Nah, penasaran enggak sih Mums, kira-kira seperti apa sih kandungan ASI sampai dinilai begitu bermanfaat bagi kesehatan si Kecil? Yuk, cari tahu berikut ini!
ASI diproduksi oleh tubuh wanita secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayinya. ASI menyediakan semua yang dibutuhkan oleh tubuh bayi agar proses tumbuh kembang yang optimal.
Selain menjadi sumber nutrisi, ASI juga membantu melindungi bayi agar tidak mudah sakit karena cara menyalurkan antibodi ibu kepada bayi. ASI terdiri dari ratusan makronutrien, mikronutrien, dan molekul bioaktif yang berbeda, bahkan beberapa di antaranya belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan.
Komposisi makronutrien
Komponen utama pembentuk ASI terdiri dari air, karbohidrat, lipid, dan protein. Masing-masing zat gizi ini berperan dalam memberikan kontribusi bagi tumbuh kembang bayi.
1. Air
ASI terdiri dari sekitar 90% air. Tubuh manusia bergantung pada air untuk menjalankan semua sistem internal tubuh. Air dapat mempertahankan hidrasi, membantu mengatur suhu tubuh, melumasi sendi, dan melindungi organ. Hebatnya, ASI dapat menyediakan semua kebutuhan air untuk tubuh bayi baru lahir.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi. Karbohidrat utama dalam ASI adalah gula susu, yang dikenal sebagai laktosa. ASI mengandung lebih banyak laktosa dibanding susu sapi. Karbohidrat lain yang ditemukan dalam ASI, seperti oligosakarida, membantu perkembang bakteri baik di usus bayi. Bakteri ini melindungi usus bayi dan membantu melawan penyakit, salah satunya diare pada bayi.
3. Lipid (lemak)
Kandungan lipid dalam ASI mungkin hanya sekitar 4% dari keseluruhan komponen lain. Namun, jumlah ini sudah menyediakan lebih dari setengah kalori yang dibutuhkan bayi. Lipid adalah sumber utama energi, kolesterol, dan asam lemak esensial seperti DHA. Nutrisi ini diperlukan untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan bayi. Kandungan lemak yang tinggi dalam ASI juga bertanggung jawab atas kenaikan berat badan bayi yang sehat.
4. Protein
Protein membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan ini juga diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon, enzim, dan antibodi. Protein dalam ASI mudah dicerna bayi. Laktoferin adalah sejenis protein dalam ASI yang menyalurkan zat besi ke seluruh tubuh bayi. Ini juga membantu melindungi usus bayi dari infeksi.
Komponen bioaktif ASI
Ada beberapa unsur ASI yang tidak dapat ditemukan dalam susu formula karena hanya diturunkan dari sang ibu. Unsur-unsur inilah yang disebut dengan komponen bioaktif.
1. Imunoglobulin (antibodi)
Imunoglobulin adalah antibodi yang bertugas melawan penyakit dan infeksi. Karena kandungan zat kekebalan alami inilah, ASI sering dianggap sebagai vaksin pertama bayi. Antibodi utama dalam ASI adalah Secretory Immuniglobulin A (IgA). IgA melapisi paru-paru dan usus bayi, untuk mencegah kuman memasuki aliran darah.
2. Hormon
Hormon memiliki banyak tugas dalam tubuh manusia. Mereka memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme, stres, respons nyeri, serta regulasi tekanan darah. Hormon yang terlibat dalam produksi ASI antara lain prolaktin, hormon tiroid, hormon pertumbuhan.
3. Enzim
Beberapa enzim utama ditemukan dalam ASI. Enzim-enzim ini ada yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu sistem pencernaan dengan memecah lemak atau protein, sementara enzim lainnya memberi dukungan untuk kekebalan tubuh.
Mikronutrien dalam ASI
ASI mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang bayi. Beberapa mikronutrien tersebut antara lain:
1. Vitamin
Vitamin mendukung kesehatan tulang, mata, dan kulit. Selain itu, vitamin diperlukan untuk mencegah risiko malnutrisi pada bayi. ASI biasanya mengandung semua vitamin yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan bayi saat mereka bertumbuh.
Akan tetapi, beberapa jenis vitamin masih terbilang sedikit dalam tubuh Mums, seperti vitamin D, folat, atau vitamin B6. Untuk membantu mencukupinya, dokter biasanya akan memberi resep suplemen vitamin yang bisa Mums konsumsi selama hamil dan menyusui.
2. Mineral
Seperti vitamin, ASI juga kaya akan mineral yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh sehat dan kuat. Mineral ini di antaranya zat besi, seng, kalsium, natrium, klorida, magnesium, dan selenium. Mineral dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat, memproduksi sel darah merah, dan meningkatkan fungsi otot dan saraf yang tepat.
Wah, enggak nyangka ya Mums kalau ASI itu mengandung banyak sekali nutrisi yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu, yuk Mums jangan pernah lewatkan serunya momen menyusui si Kecil. (AS)
Referensi
Very Well Family. “The Composition of Breast Milk“.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…