Categories: Sintang

Lestarikan Adat dan Budaya Tidayu, Pemkab Sintang Gelar Pameran Pakaian Pengantin Secara Virtual

Lestarikan Adat dan Budaya Tidayu, Pemkab Sintang Gelar Pameran Pakaian Pengantin Secara Virtual

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J membuka pelaksanaan pameran virtual busana dan adat pengantin tiga etnis yakni Tionghoa, Dayak dan Melayu di Halaman Belakang Museum Kapuas Raya Jalan Raya Kelam pada Kamis (13/8/2020).

Hadir dalam pembukaan pameran virtual tersebut, Anggota Forkopimda, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Drs. Lindra Azmar, M. Si, Ketua Majelis Adat dan Budaya Melayu Kabupaten Sintang, H. Ade Kartawidjaya, Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang, Majelis Adat dan Budaya Tionghoa Kabupaten Sintang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, model dan pegiat budaya di Kabupaten Sintang.

Pameran virtual pakaian adat tiga etnis tersebut akan ditayangkan pada 18-20 Agustus 2020 di media sosial youtube BUDAYAKU SINTANG. Kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 Tahun 2020 dan untuk melestarikan adat dan budaya etnik masyarakat Kabupaten Sintang.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J yang membacakan sambutan Bupati Sintang menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Sintang perlu lebih mengenal adat istiadat pernikahan dan busana pengantin Dayak, Melayu dan Tionghoa.

“Pameran virtual ini merupakan salah satu cara memperkenalkan Kota Sintang sebagai Kota Berbudaya. Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sintang dimanapun berada untuk membuka media sosial youtube BUDAYAKU SINTANG pada 18-20 Agustus 2020 nanti. Mari kita tonton dan pahami tatacara pernikahan dan pakaian pengantin tiga etnis tersebut,” ajak Yustinus J.

“Kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya kita dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas berbasiskan budaya lokal yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita di Kabupaten Sintang. Kita patut berbangga menjadi orang Sintang karena memiliki adat budaya dan kearifan lokal yang bisa memperkaya khasanah budaya bangsa Indonesia. Jangan sampai adat budaya yang kita miliki ini hilang dari peradaban dan kehidupan kita. Mari tetap kita wariskan kepada generasi selanjutnya,” tambah Yustinus J.

“Saya berpesan, agar transfer adat istiadat busana dan perkawinan ketiga etnis tersebut perlu dilakukan dengan berbagai cara. Saya percaya, dengan kegiatan ini maka tradisi busana dan adat istiadat perkawinan ketiga etnis bisa semakin dikenal luas oleh masyarakat,” tambah Yustinus J.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan dari pelaksanaan pameran virtual pakaian pengantian etnis Dayak, Melayu dan Tionghoa yang ada di Kabupaten Sintang ini adalah untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 tahun 2020.

“kami ingin mempromosikan dan memperkenalkan adat dan budaya tiga etnis yang ada di Kabupaten Sintang. Pakaian pengantin yang ditampilkan merupakan koleksi yang ada di Museum Kapuas Raya ini. Kami ingin seluruh masyarakat Kabupaten Sintang bisa mengenal, memahami dan melestarikan adat dan tata upacara pernikahan khususnya adat pengantin Dayak, Melayu dan Tionghoa. Di mana upacara pernikahan merupakan peristiwa penting bagi umat manusia sehingga harus kita lestarikan,” terang Lindra Azmar. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Puji Keberadaan Rumah Makan Gratis Habib di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…

3 hours ago

Sutarmidji Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua di Gang Tengah

KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…

3 hours ago

Tayang 22 November, Simak Sinopsis Film We Live in Time

KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…

3 hours ago

Ketegangan Rusia-Ukraina Melonjak, Harga Emas Capai Level Tertinggi Seminggu

KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…

4 hours ago

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

8 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

9 hours ago