ASUS memperkenalkan ProArt, jajaran laptop terbaru yang dirancang untuk para profesional di berbagai industri. ProArt hadir dengan fitur dengan standar industri yang dibutuhkan oleh para profesional. Tidak hanya hadir dengan spesifikasi dan performa terbaik di kelasnya, ProArt juga dilengkapi dengan layar berkualitas tinggi dan berstandar industri. Seluruh jajaran laptop ProArt mampu menghasilkan warna yang tidak hanya kaya, tetapi juga sangat akurat berkat kalibrasi khusus berstandar PANTONE.
“ASUS mengerti bahwa para profesional membutuhkan laptop dengan layar berkualitas tinggi. Tidak hanya dapat menampilkan warna yang lebih kaya, tetapi juga harus sangat akurat. Jajaran laptop ProArt sudah mendukung itu semua melalui layar yang telah dikalibrasi dan mendapatkan sertifikasi dari PANTONE,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “PANTONE memiliki sistem standarisasi warna yang digunakan oleh sebagian besar industri di dunia. ProArt mengadopsi standarisasi tersebut sehingga para profesional dapat memastikan setiap karyanya ditapilkan sesuai dengan yang diinginkan,” ujarnya menambahkan.
Seluruh jajaran produk ProArt tampil dengan layar yang telah dikalibrasi. Artinya, para profesional tidak perlu melakukan kalibrasi layar saat pertama kali menggunakan laptop ini. Melalui kalibrasi warna yang akurat bersatandar PANTONE, seluruh laptop ProArt dapat menghadirkan tampilan visual yang nyata. Layar berstandar PANTONE juga memudahkan para profesional untuk memastikan karyanya dapat ditampilkan sesuai dengan yang diinginkan di berbagai perangkat serta platform.
TIdak hanya sekadar kalibrasi, lini laptop ProArt juga memiliki layar dengan tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi. Di beberapa lini seperti ProArt StudioBook Pro X, ASUS menghadirkan layar khusus dengan tingkat reproduksi warna pada color space DCI-P3 hingga 97%. DCI-P3 sendiri merupakan color space yang digunakan sebagai standar di berbagai industri mulai dari animasi, perfilman, serta fotografi. DCI-P3 juga memiliki cakupan warna yang jauh lebih luas dibandingkan dengan sRGB yang hingga kini masih menjadi standar color space di berbagai perangkat kelas consumer.
Jika berbicara mengenai laptop paling powerful di dunia, ProArt StudioBook One (W590) adalah jawabannya. Ia merupakan laptop pertama dan satu-satunya di dunia yang hadir dengan GPU NVIDIA Quadro RTX 6000. Performanya bahkan dapat disandangkan dengan high-end desktop workstation. Tidak hanya ditenagai oleh GPU paling powerful di dunia, ProArt StudioBook One (W590) juga ditenagai oleh prosesor Intel Core i9 yang juga sangat powerful untuk berbagai tugas.
Inovasi ProArt StudioBook One (W590) tidak hanya dari sisi hardware tetapi juga desain. Meski mengusung hardware yang sangat powerful, ProArt StudioBook One (W590) tetap tampil dengan bodi minimalis dan ringkas. Untuk menjejalkan seluruh komponen premium tersebut ke dalam bodi yang ringkas, ASUS menggunakan desain khusus yang berbeda dari laptop pada umumnya.
Seluruh mesin ProArt StudioBook One (W590) kini diletakkan di belakang layar, membuat seluruh komponennya lebih dapat terekspos oleh udara sekitar. Sementara mekanisme khusus membuat case pada layar dapat terbuka saat laptop ini digunakan dan menghadirkan ventilasi ekstra untuk sistem pendinginnya secara keseluruhan. Berkat desain tersebut, ProArt StudioBook One (W590) tetap dapat tampil ramping dan ringkas meski mengusung hadware yang sangat powerful.
ProArt StudioBook One (W590) dirancang untuk melengkapi ekosistem komputasi profesional dan membawanya agar lebih mobile. Selain telah mengantongi sertifikasi ISV, laptop ini juga hadir dengan layar khusus untuk para profesional. Sebuah layar beresolusi 4K UHD dengan Delta-E <1 dan color gamut hingga 100% untuk Adobe RGB memungkinkan para profesional merasakan pengalaman penggunaan yang maksimal. Layar yang juga telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated ini juga sangat cocok untuk para profesional yang bekerja di industri animasi atau perfilman yang membutuhkan layar dengan tingkat reproduksi serta akurasi warna yang tinggi. ProArt StudioBook One (W590) juga dilengkapi dengan 3 port USB Type-C Thunderbolt 3 agar dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat eksternal dan monitor kelas profesional. ASUS juga menyediakan dongle profesional khusus dalam paket penjualan sehingga pengguna ProArt StudioBook One (W590) tetap dapat menggunakan aksesori dan perangkat yang menggunakan port selain USB Type-C.
Berbeda dengan ProArt StudioBook One (W590) yang mengusung layar 15 inci, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) hadir dengan layar yang lebih lega yaitu 17 inci. Uniknya lagi kedua laptop ini menggunakan rasio layar 16:10, berbeda dengan sebagian besar laptop modern yang menggunakan rasio layar 16:9. Hal tersebut dikarenakan keduanya dirancang untuk memberikan uang kerja yang lebih luas untuk para profesional dan akan embantu mereka untuk lebih produktif.
Dirancang untuk para profesional di berbagai industri, termasuk animasi, arsitektur, IT, dan desain, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung layar dengan color gamut hingga 97% untuk DCIP-3 dengan Delta-E < 1.5, serta telah dikalibrasi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated. Artinya, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tidak hanya mampu menampilkan warna yang sangat kaya tetapi juga sangat akurat. ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) mengusung hardware modern yang sangat powerful. Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor hingga Intel Xeon dengan dukungan ECC memory yang dapat di-upgrade hingga 64GB. Prosesor workstation-grade tersebut juga ditemani dengan GPU powerful hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 yang hadir dengan VRAM GDDR6 16GB. Kombinasi keduanya memungkinkan ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) sangat cocok untuk mengerjakan berbagai tugas berat mulai dari animation rendering, software compiling, dan hi-res video encoding.
Kelebihan lain dari ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) adalah dimensinya yang ringkas. Dibekali dengan NanoEdge Display, layar kedua laptop ini hadir dengan bezel sangat tipis dan membuat tampilan terlihat lebih lega. Selain itu, bezel yang tipis membuat dimensi laptop ini dapat menjadi lebih kecil secara keseluruhan. Meski mengusung layar 17 inci, ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) dapat tampil dengan bodi layaknya laptop 15 inci yang mudah untuk dibawa bepergian. Perbedaan antara ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) terdapat di beberapa unsur desain serta touchpad. ProArt StudioBook Pro X (W730) hadir dengan ScreenPad 2.0 yang dapat dfungsikan sebagai layar kedua dengan beragam fungsi tambahan. Sementara ProArt StudioBook Pro 17 (W700) tampil menggunakan NumberPad yang memungkinkan touchpad untuk ditransformasi menjadi number pad secara instan.ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) merupakan laptop untuk para profesional industri yang paling portabel. Tampil dengan layar 15 inci, keduanya mengusung desain bodi yang sangat ringkas namun tetap kokoh. Tentu saja sebagai laptop untuk para profesional, ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) dilengkapi dengan fitur khusus untuk menunjang kegiatan mereka sehari-hari.
Tidak hanya mengantongi sertifikasi ISV sehingga kompatibel dengan berbagai software profesional, ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) juga hadi dengan hardware berperforma tinggi. Kedua laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 dan GPU hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 Max-Q. Dengan konfigurasi hardware tersebut, keduanya tetap dapat diandalkan sebagai laptop untuk menjalankan tugas berat meski tampil dengan bodi yang sangat ringkas.
Diciptakan khusus untuk para profesional khususnya content creator, ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) hadir dengan layar beresolusi 4K UHD yang memiliki color gamut 100% Adobe RGB serta Delta-E < 1.5. Spesifikasi layar tersebut sangat cocok untuk para profesional yang sering bekerja secara mobile dan selalu membutuhkan perangkat yang bisa diandalkan, tidak hanya dalam hal performa tetapi juga memiliki layar dengan kemampuan menampilkan warna yang sangat kaya dan akurat. ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) juga dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yang membuatnya tetap dapat bekerja secara senyap. Sistem pendinginnya terdiri dari dua kipas khusus, 6 heatpipe, dan heatsink yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling. Sistem pendingin ini juga yang membuat ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) dapat mengusung spesifikasi premium di sebuah bodi laptop dengan ketebalan hanya 18,9 mm.
The post Asus Rilis Keluarga Seri Notebook ProArt Untuk Kalangan Profesional appeared first on KalbarOnline.com.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…