Categories: Nasional

Harus Ada Kolaborasi Semua Pihak untuk Atasi Permasalahan PJJ

KalbarOnline.com – Permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih belum terselesaikan. Hal itu pun menjadi salah satu alasan kenapa sekolah diperbolehkan belajar tatap muka.

Untuk itu, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji pun meminta, agar ada kolaborasi antara kementerian dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan hal tersebut.

Baca juga: https://www.jawapos.com/nasional/05/08/2020/ketersediaan-internet-jadi-kendala-pembelajaran-jarak-jauh/

“Saya pikir tidak hanya kerjasama antar kementerian, tapi juga pemerintah daerah itu dari provinsi sampai desa. Bagaimana pemerintah yang mengelola anggaran itu menjadikan pendidikan sebagai prioritas, tidak hanya kesehatan saja, tapi juga pendidikan,” ujarnya kepada KalbarOnline.com, Jumat (21/8).

Kemudian, badan usaha milik negara (BUMN) juga harus dilibatkan mengatasi permasalahan PJJ. Salah satunya adalah PT PLN (Persero).

“(PLN) harus (kontribusi), karena pjj ini kebutuhan masyarakat akan listrik itu naik, bahkan semua orang mengeluh karena listriknya naik, karena penggunaanya naik karena di rumah,” jelasnya.

Pasalnya, hambatan PJJ bukan hanya keterbatasan akses, seperti wifi dan gadget. Di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) itu, kata dia banyak yang listriknya bisa mati berkali-kali. Hal ini pun menghambat PJJ secara luar jaringan.

Maka dari itu, menurutnya perlu ada subsidi yang ditujukan kepada daerah 3T tersebut. Dengan keterlibatan berbagai pihak, kemungkinan permasalahan PJJ pun akan terselesaikan.

“Jadi yang diperkuat dalak konteks PJJ itu jangan diasumsikan hanya daring, luring juga harus diperkuat, karena kalau PJJ hanya mengandalkan daring, daerah-daerah di Indonesia kan ngga kayak kota-kota, seperti Jakarta dan Surabaya yang jaringannya dan listriknya stabil. Kalau daerah itu bisa 5 kali mati lampu sehari, bisa 8 jam,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

PWI Kalbar Lakukan Media Visit ke Kompas TV dan Pontianak Post

KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat melakukan media visit ke dua media…

12 hours ago

Terima Kunjungan PWI Kalbar, Prabasa Anantatur: Saya Senang, PWI Seperti Hidup Kembali

KalbarOnline, Pontianak - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Prabasa Anantatur menerima kunjungan kehormatan (audiensi)…

12 hours ago

Tiba di Palangka Raya, Menteri AHY Akan Buka Borneo Forum ke-7

KalbarOnline, Palangka Raya - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Agus…

12 hours ago

Rumah Warisan Keluarga Akhirnya Miliki Sertifikat, Warga Jambi Rasakan Kemudahan PTSL

KalbarOnline, Jambi - Kurnia (33 tahun), salah seorang warga Kelurahan Sijenjang di Provinsi Jambi, resmi…

13 hours ago

Tidak Terima Tetangga Pasang CCTV, Pria di Sungai Rengas Ancam dengan Sajam

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Opsnal Polsek Sungai Kakap mengamankan seorang pria di Sungai Brembang,…

13 hours ago

Devy Harinda Resmikan Penancapan Tiang Pertama Balai Raya Cengkrame Melayu Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten bidang Administrasi Umum Pemkab Ketapang, Devy Harinda meresmikan…

14 hours ago