KalbarOnline.com – Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Tokyo Shoko Research, lebih dari setengah perusahaan Jepang menganggap Olimpiade Tokyo 2021 harus kembali ditunda. Dari sekitar 13.000 perusahaan yang menjadi responden jajak pendapat, 27,8 persen mengatakan olimpiade harus dibatalkan, sementara 25,8 persen menganggap penundaan lanjutan diperlukan.
Dikutip dari Antara, penilaian tersebut berkaitan dengan situasi terkini di Jepang yang mencatatkan kenaikan jumlah pasien Covid-19. Sebelumnya pada akhir bulan Mei, pemerintah Jepang mencabut kondisi darurat karena adanya penurunan pasien terinfeksi, namun situasi tersebut tak berlangsung lama karena kembali terjadi peningkatan di bulan Juli.
“Dengan berakhirnya penyebaran jumlah infeksi yang tidak terlihat di berbagai kawasan, pandangan perusahaan terpecah antara yang setuju dan tidak setuju untuk mengadakan olimpiade pada tahun 2021,” kata perwakilan peneliti dalam sebuah laporan yang dilansir Reuters, Jumat.
Dari perusahaan yang disurvei, 22,5 persen ingin Olimpiade Tokyo harus diadakan sesuai rencana, sementara 18,4 persen mengatakan agenda harus diadakan dengan lebih sedikit penonton, dan 5,3 persen mengatakan harus diadakan tanpa penonton.
Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui iInternet antara akhir Juli dan awal Agustus.
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…