KalbarOnline.com – Ketua Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN 2020, Prof Mahmud menerima penghargaan Rekor MURI Ujian Masuk Perguruan Tinggi Islam Negeri berbasis Sistem Seleksi Elektronik daring terbanyak dalam acara Malam Anugerah Pemberian Penghargaan. Penyampaian Rekor MURI dan Rapat Kelulusan UM-PTKIN 2020 digelar di Harris Vertu Hotel Harmoni, Jakarta Pusat pada tanggal 21-23 Agustus 2020.
Prof. Mahmud menyampaikan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) adalah seleksi mahasiswa baru secara nasional yang telah dilaksanaan pada tanggal 3-6 Agustus 2020 secara daring yang diikuti 132. 929 peserta. Menurutnya, jumlah peserta yang mendaftar UM-PTKIN terus meningkat. Pada tahun 2018 berjumlah 103.444 orang, tahun 2019 berjumlah 122.981 orang, dan tahun 2020 sebanyak 155.982 orang.
“Alhamdulillah berkat arahan, bimbingan dari Menteri Agama, Fachrul Razi, Dirjen Pendis, Prof. Dr. Ali Ramdhani, S.TP, M.T penghargaan Rekor MURI ini diraih,” kata Prof. Mahmud lewat keterangan tertulisnya, kepada indopolitika.com, Sabtu (22/08/2020).
Acara pemberian penghargaan diberikan perwakilan MURI Triyono ini disaksikan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi. Menag menjelaskan sudah sepatutnyalah kita mensyukurinya dengan terus menerus mengisi kehidupan kita ini dengan karya bermanfaat bagi seluruh alam raya.
Salah satu cara mensyukuri nikmat itu adalah dengan memiliki komitmen yang kuat dalam diri kita untuk menjadi duta, ambassador terbaik bagi ajaran agama Islam, yakni yang membawa misi ajaran agama Islam rahmatan lil alamin. Pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini, mengalami perbedaan cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam situasi pandemi covid-19, kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, utamanya pada penyelenggaraan ujian masuk ke perguruan tinggi.
Terkait dengan pelaksanaan UM-PTKIN inovasi yang telah dilakukan adalah sistem seleksi elektronik (SSE) yang telah diterapkan dan sukses. “Bahkan saya mendapatkan laporan telah mendapatkan rekognisi penghargaan dari MURI sebagai Ujian Masuk Perguruan Tinggi Islam Negeri berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) terbanyak. Alhamdulillah kita bersyukur, meskipun dalam situasi dan kondisi Covid-19, ternyata tidak mengurangi peminat yang mendaftar ke PTKIN, baik melalui SPAN maupun UM-PTKIN,” jelas Fachrul Razi.
“Selaku Menteri Agama saya sangat mengapresiasi dan tentun saja patut berbangga atas capaian ini, namun demikian jangan mudah berpuas diri karena kompetensi tersebut masih bersifat internal, dimana hemat saya perlu diperketat lagi,” ungkapnya.
Untuk itu, tantangan bagi panitia dan para Rektor ke depan adalah bagaimana mampu membuat daya tarik kompetisi masuk ke PTKIN dengan animo yang jauh lebih besar lagi dari capaian saat ini. “Saya ingin ada kebanggaan bagi para siswa atau orang tua untuk pertama kali mendaftar diri ke PTKIN baru ke perguruan tinggi umum dengan jalur yang berbeda,” ujarnya. [rls]
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…