Categories: Internasional

Pilpres AS, Nikki Haley Bisa Jadi “Kartu” Melawan Harris

KalbarOnline.com – Demokrat tak ingin mengulang sejarah. Menang suara, tetapi tak duduk di singgasana. Kamala Harris diharapkan membawa perubahan. Namun, Trump masih bisa membalik keadaan.

Pioneer (perintis). Nama itu dipilih Kamala Harris sebagai kode untuk petugas Dinas Rahasia yang menjaganya setelah dipilih Joe Biden sebagai kandidat wakil presiden (Wapres). Harris adalah perempuan kulit hitam pertama yang menjadi kandidat Wapres AS. Menang atau tidak, dia tetap perintis.

Harris menjadi ’’senjata’’ Biden untuk mengumpulkan pundi-pundi suara sekaligus memangkas peluang kemenangan Trump. Lembaga survei memang memperkirakan Biden unggul, jauh sebelum memilih Harris. Namun, dukungan untuk wakil presiden pada era Obama itu lebih kuat setelah ada Harris.

The Economist memprediksi peluang Biden mengalahkan Trump dalam pemilu 3 November sangat besar. Trump hanya memiliki satu di antara tujuh peluang memenangi electoral college atau setara 12 persen. Meski begitu, tim kampanye Biden tak mau pongah. Mereka belajar dari pengalaman pahit Pemilu 2016.

Baca juga: Pilpres AS: Biden Pilih Kamala Harris si ”Pejuang Tak Kenal Takut”

Saat itu berbagai lembaga survei mengunggulkan Hillary Clinton. Nahas, pada hari H, Clinton kalah. Dia menang popular vote, tetapi kalah di perolehan electoral vote. Trump berhasil memerahkan empat swing state, yaitu Florida, Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin.

MENUNGGU PASANGAN: Presiden AS Donald Trump tiba Yuma, Arizona, untuk melakukan kampanye rapat umum pada 18 Agustus lalu. Trump yang merupakan kandidat terkuat menjadi capres Partai Republik diperkirakan bakal mendepak Mike Pence dan memilih Nikki Haley sebagai cawapres yang akan mendampinginya. (BRENDAN SMIALOWSKI/AFP)

Trump tentu masih mau berkuasa. Dia punya satu ’’senjata’’. Mengganti Mike Pence dengan sosok perempuan kulit berwarna. Komentator politik CNN Paul Begala memprediksi sosok tersebut adalah Nikki Haley. Mantan duta besar AS untuk PBB itu dikenal sebagai pendukung Trump.

Haley bisa mengumpulkan suara dari para perempuan simpatisan Republik. Apalagi, Haley adalah perempuan kulit berwarna. Dia merupakan keturunan Amerika-India. Jika Trump memilih Haley, siapa pun yang menang, AS bakal memiliki wakil presiden perempuan untuk kali pertama. Begala menilai Haley bisa menjadi ’’tiket’’ untuk mencuri perhatian dari Konvensi Nasional Demokrat (DNC). Memilih Haley membuat Trump kembali mendapat sorotan tanpa beriklan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

43 minutes ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

1 hour ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

1 hour ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

2 hours ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

2 hours ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

2 hours ago