Pemprov Kalbar Berupaya Lengkapi Syarat Sebelum Jual Aset Daerah
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya melengkapi persyaratan sebelum melepas 17 aset daerah. Tahun 2020 ini, semua persyaratan diupayakan dapat dipenuhi sebelum akhirnya disetujui oleh DPRD Kalbar untuk dilepas. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan usai mewakili Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan Jawaban Gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota penjelasan Gubernur Kalbar terhadap Raperda perubahan APBD Kalbar tahun anggaran 2020, Senin (24/8/2020).
“Sekarang itu lagi dilengkapi persyaratan-persyaratannya. Kita upayakan tahun ini terpenuhi,” ujarnya.
Kendati demikian, Norsan menggarisbawahi bahwa 17 aset yang diajukan untuk dilepas tersebut belum tentu seluruhnya dilepas. Sebab, kata dia, pihaknya masih mendata aset mana saja yang masih digunakan atau diperlukan oleh Pemprov Kalbar.
“Itu semuanya baru didata terlebih dahulu dan belum tentu semuanya dijual atau dilepas. Kita lihat, yang kira-kira masih digunakan atau masih diperlukan Pemprov, tidak akan kita lepas,” ucapnya.
Seperti diketahui, prosedur pelepasan aset terlebih dulu harus dilakukan penilaian oleh tim appraisal dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Namun, pada saat diajukan ke DPRD Kalbar, penilaian oleh tim appraisal dan DJKN.
“Jadi prosesnya itu penilaian dulu (appraisal). Setelah tahu harganya, misalnya aset kita seperti Taman Budaya, setelah dinilai oleh DJKN harganya seumpama Rp10 miliar tapi di pasaran bisa laku Rp15 miliar, ini harus dirapatkan lagi di DPRD,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalbar berencana menjual 17 aset daerah yang diajukan ke DPRD Kalbar. Salah satu aset yang akan dijual yakni Taman Budaya.
Berikut daftar 17 aset daerah atau BMD yang diusulkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk dijual:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…