COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2 merupakan penyakit yang menyerang pernapasan. Oleh sebab itu, gejala umum COVID-19 adalah demam, batuk, dan sesak napas.
Namun, gejala COVID-19 bukan hanya ketiga hal tersebut. Beberapa orang yang terkena gejala COVID-19 yang tidak biasa, termasuk mual, diare, lesi kulit yang menyerupai cacar, dan banyak lagi.
Gejala masalah pernapasan memang merupakan gejala COVID-19 yang umum, namun ada pula gejala tidak biasa yang berkaitan dengan organ lain. Nah, supaya Geng Sehat tahu apa saja gejala COVID-19 yang tidak biasa, baca penjelasan berikut ini, ya!
Berikut sejumlah gejala COVID-19 yang tidak biasa:
1. Penurunan Indera Perasa atau Penciuman
Baru-baru ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menambah ‘penurunan indera perasa dan penciuman’ ke dalam daftar gejala COVID-19. Menurut ahli, beberapa pasien COVID-19 melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan indera perasa atau penciuman.
Indera perasa dan penciuman juga bisa terganggu akibat kondisi lain, seperti flu atau alergi. Namun, pada beberapa kasus penurunan indera perasa dan penciuman perlu diwaspadai sebagai salah satu gejala COVID-19 yang tidak biasa.
2. Mual, Muntah, atau Diare
Sejauh ini, CDC ataupun World Health Organization (WHO) belum menambahkan mual atau gejala pencernaan lain ke dalam daftar gejala COVID-19. Namun, penelitian menunjukkan bahwa masalah pencernaan merupakan gejala yang dialami beberapa pasien COVID-19.
Baru-baru ini, penelitian dari Stanford Medicine menemukan bahwa ⅓ dari 116 orang yang positif COVID-19 mengalami gejala masalah pencernaan, termasuk penurunan nafsu makan, mual, muntah, atau diare.
3. Ruam atau Lesi yang Menyerupai Cacar Air
Berdasarkan penelitian oleh beberapa dokter kulit di Italia, dari 88 orang yang positif COVID-19, ditemukan bahwa sekitar 20% mengalami gejala kulit. Beberapa pasien COVID-19 mengalami gejala lesi kulit di kaki atau ruam merah yang menyerupai infeksi kulit.
4. Delirium, Pusing, atau Lemah Otot
Delirium, yaitu gangguan mental serius yang menyebabkan penderitanya kebingungan, dan gejala masalah saraf lainnya juga ditemukan sebagai salah satu gejala COVID-19 yang tidak biasa.
Hal ini dikemukakan oleh ahli di JAMA Neurology. Gejala saraf yang ringan, seperti penurunan indera perasan dan penciuman, sakit kepala, pusing, atau lemah otot biasanya muncul di awal perkembangan penyakit. Kemudian, gejala saraf yang lebih parah akan muncul ketika penyakitnya sudah berkembang.
5. Happy Hypoxia (Hipoksia Bahagia)
Beberapa pasien COVID-19 menunjukkan gejala tidak biasa yang disebut sebagai ‘hipoksia bahagia’ oleh dokter. Mereka memiliki kadar oksigen sangat rendah di dalam darah. Kondisi ini sangat berbahaya dan umumnya menyebabkan pasien mengalami penurunan kesadaran.
Namun, beberapa pasien COVID-19 yang mengalami kondisi tersebut tidak merasakan gejala apapun. Mereka masih merasa nyaman dan memiliki kesadaran penuh terhadap lingkungan di sekitarnya.
Hingga saat ini ahli masih belum memahami kondisi ini. Belum ada pula penjelasan tentang kondisi tersebut. Oleh sebab itu, hipoksia bahagia dianggap sebagai salah satu gejala COVID-19 yang tidak biasa. (UH)
Sumber:
Healthline. The Unusual COVID-19 Symptoms You Can Miss. Mei 2020.
CDC. Symptoms of Coronavirus. Mei 2020.
Stanford Medicine. Gastrointestinal symptoms common in COVID-19 patients, Stanford Medicine study reports.
JEADV. Cutaneous manifestations in COVID‐19: a first perspective. Maret 2020.
JAMA Neurology. Neurologic Manifestations of Hospitalized Patients With Coronavirus Disease 2019 in Wuhan, China. April 2020.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…