Pandemi Covid-19 saat ini menjadi tantangan berat bagi seluruh negara, bahkan sampai memaksa kita mengubah kebiasaan hidup sehari-hari. Nah di tengah kondisi ini, sebagai orang tua, tentunya Mums dan Dads bertanggung jawab sepenuhnya menjaga si Kecil dari penularan Covid-19 yang belum ditemukan vaksin dan obatnya.
Kampanye penggunaan masker dan rajin cuci tangan memang sedang digalakkan. Namun, Mums tidak boleh lupa bahwa tidak hanya kedua hal itu saja yang perlu diterapkan dalam keluarga, melainkan meliputi banyak hal lain, mulai dari menjaga pola tidur, memperhatikan kesehatan mental, sampai mengonsumsi asupan bergizi demi meningkatkan sistem imun. Yuk, ketahui apa saja yang perlu dilakukan agar si Kecil tetap sehat selama masa pandemi ini!
Kesehatan mental sangat memengaruhi sistem imun tubuh. Jika si Kecil merasa cemas dan stres akibat perubahan yang terjadi selama pandemi Covid-19, maka ia bisa rentan terkena penyakit.
Ajaklah si Kecil mengobrol seputar apa yang terjadi, berikan edukasi terkait Covid-19 dengan bahasa sederhana, dengarkan isi hatinya, dan yakinkan bahwa Mums dan Dads akan selalu menjaganya. Tanyakan pula bagaimana perasaannya mengikuti kelas online atau tidak bisa bertemu dengan teman-temannya.
Mums juga tidak boleh melupakan bahwa bersosialisasi dengan orang selain keluarga inti di rumah juga penting bagi si Kecil. Jika dirasa tidak memungkinkan untuk bertatap muka, Mums bisa membuat grup video call dengan keluarga atau teman-teman si Kecil, sehingga ia bisa bertukar cerita. Jangan lupa untuk memperhatikan temperamen si Kecil. Berkonsultasilah kepada dokter atau ahlinya jika Mums merasa ada perubahan yang signifikan.
Anak-anak sangat suka dengan rutinitas. Supaya si Kecil tidak kebingungan dengan perubahan yang terjadi dan hidup tetap seimbang, lakukanlah rutinitas seperti sebelum pandemi terjadi. Atur jadwal kapan ia bangun, mandi, makan, sekolah online, bermain, dan tidur. Dengan melakukannya secara konsisten, si Kecil pun akan tetap merasa tenang dan aman, serta kesehatannya tetap terjaga.
The U.S. Departement of Health and Human services merekomendasikan anak di usia sekolah setidaknya berolahraga atau bergerak aktif selama 60 menit setiap hari. Laura Gray, psikolog klinis dari Children’s National Hospital in Washington D.C., menyarankan Mums bisa mengajak si Kecil bermain bola, lompat tali, atau bermain sepeda.
Lakukanlah di halaman rumah atau area depan rumah saat suasana sedang tidak ramai. Menghirup udara segar dan mendapatkan paparan sinar matahari bisa membantunya tidur lebih nyenyak, lho. Sementara olahraga yang bisa dilakukan bersama si Kecil di dalam rumah adalah bermain hoola hoop, menari, naik turun tangga, dan yoga.
Tidak bisa keluar rumah bukan berarti tidak produktif dan kreatif ya, Mums! Ajak si Kecil untuk merasakan pengalaman baru yang tak kalah seru dari bermain di playground, misalnya mewarnai, membuat kerajinan tangan, bermain alat musik, bernyanyi dan menari, berkebun, hingga melakukan pekerjaan rumah tangga. Ia pasti bersemangat, deh!
Gadget alias gawai memang kerap menjadi solusi untuk menghilangkan kebosanan anak di rumah. Namun, American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh boleh terpapar gadget dan televisi.
Untuk usia 3-6 tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan screen time tidak boleh diberikan lebih dari sejam dalam sehari. Screen time hanya diperbolehkan dalam bentuk video-chatting dan didampingi oleh orang tua.
Apabila berlebihan, screen time akan berdampak pada memori, kongnisi, pola tidur, akademik, kebiasaan makan, temperamen, dan keterampilan sosial anak. Jadi, selalu awasi dan batasi screen time pada si Kecil ya, Mums.
Anak-anak akan tumbuh dan berkembang ketika tertidur. Karenanya, usahakan si Kecil tidur tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhannya. IDAI menyebutkan anak usia 1-3 tahun membutuhkan tidur selama 11-14 jam dalam sehari. Sedangkan anak usia 3-6 tahun, harus tidur selama 10-13 jam setiap harinya.
Poin terakhir ini sangat krusial, sehingga Mums tidak boleh mengabaikannya. Selama di rumah saja, Mums bisa mengajak si Kecil menyiapkan menu harian yang bergisi bahkan memasak bersama.
Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan sistem imun si Kecil, seperti vitamin C yang bisa ditemukan di dalam buah-buahan citrus, serta sayur dan buah yang kaya akan antioksidan.
Telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan juga pilihan makanan yang bisa Mums berikan kepada si Kecil karena merupakan sumber protein untuk membangun otot-ototnya. Setelah memenuhi kebutuhan harian si Kecil, mulai dari karbohidrat, protein, mineral, serat, sekaligus vitamin, Mums juga bisa memberikan STIMUNO sirup agar semakin meningkatkan sistem imun si Kecil di tengah pandemi ini.
Terbuat dari bahan meniran (Phyllanthus niruni), STIMUNO sirup merupakan produk herbal bersertifikat fitofarmaka, yang khasiatnya telah dibuktikan secara uji klinis dan terstandarisasi.
Produk immunomodulator ini khasiatnya juga telah dibuktikan berdasarkan data empiris dan secara pra-klinik mampu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi, sehingga daya tahan tubuh si Kecil bekerja optimal untuk melawan virus dan bakteri penyebab sakit.
Sebagai proteksi, Mums bisa memberikan si Kecil STIMUNO sirup 1 kali sehari. Namun jika ia sedang kurang enak badan, Mums bisa memberikannya 3 kali sehari. Terdapat 3 rasa, yakni original, grape, dan orange berry, yang pastinya akan disukai buah hati Mums! (AS)
Referensi
Health Analytics Asia: 10 steps to take care of children during the pandemic
National Geographic: How to keep your kids healthy during the pandemic
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…