KalbarOnline.com – Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe akhirnya menjawab rumor tak sedap mengenai kesehatannya. Hanya, jawabannya membuat seluruh dunia kaget: dia memutuskan mundur dari jabatannya kemarin (28/8).
”Saya minta maaf karena tak bisa memenuhi masa jabatan. Tapi, saya merasa tak bisa menjaga amanah rakyat dengan kondisi seperti ini,” ujar politikus berusia 65 tahun itu seperti dilansir Agence France-Presse.
Abe membenarkan bahwa dua kunjungannya ke rumah sakit disebabkan penyakit kolitis ulseratif alias peradangan usus besar. Penyakit itu pula yang menjadi alasan Abe saat mundur dari kursi PM pada 2008. Abe menyebut penyakitnya kembali kambuh.
Bursa efek Jepang sempat anjlok 2 persen karena kabar itu. Sebab, juru bicara PM terus menyangkal rumor bahwa kesehatan Abe menurun hingga kemarin pagi, beberapa jam sebelum konferensi pers Abe.
Menurut dia, Abe masih sanggup meneruskan kepemimpinan hingga pemilihan ketua partai tahun depan. ”Semua kaget. Masalahnya, dia mundur di tengah Jepang sedang menghadapi masalah pelik,” ujar Shinichi Nishikawa, pakar politik dari Meiji University di Tokyo.
Beberapa pakar menganggap bahwa ini bisa jadi cara terhormat Abe mundur. Rezim Abe dan Liberal Democratic Party (LDP) sudah menjadi bulan-bulanan masyarakat. Mereka merasa bahwa pemerintah kurang tanggap untuk menangani wabah Covid-19 dan dampak ekonominya.
”Dia berusaha untuk meninggalkan warisan politik. Tapi, yang dia tinggalkan hanya sebuah gelar masa jabatan,” ungkap Hitoshi Komiya, profesor sejarah politik modern Jepang dari Aoyama Gakuin University, kepada Kyodo News.
Pengunduran diri Abe hanya selang beberapa hari setelah dia resmi menjadi PM dengan masa jabatan konsekutif paling lama. Senin lalu dia memecahkan rekor karena menjadi perdana menteri selama 2.799 hari berturut-turut. Pada 2007 dia juga mendapat gelar perdana menteri termuda.
Baca juga: Shinzo Abe Mundur dari Kursi Perdana Menteri Jepang
Meski berjanji tak melepas karir politik, Abe menegaskan bahwa dirinya akan beristirahat setelah partai menemukan penggantinya. Bursa calon PM sebenarnya masih belum meruncing. Kaderisasi masih prematur. Seharusnya mereka masih punya waktu setahun untuk konsolidasi internal partai.
Nama-nama yang beredar di media adalah veteran partai. Misalnya, Menteri Keuangan Jepang Taro Aso yang dikabarkan menguasai faksi terbesar di LDP. Atau, Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga yang dianggap paling dekat dengan Abe. Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan sekaligus pengkritik Abe, juga masuk ke bursa tersebut.
Abe dikabarkan mencalonkan Fumio Kishida, kepala kebijakan LDP. Namun, dia menolak menyebut nama calon yang disukai dalam konferensi pers terakhirnya sebagai perdana menteri.
”Saya tak ingin memengaruhi pemilihan. Semua nama yang muncul sangat kompeten (menjadi perdana menteri, Red),” ungkapnya.
PM yang baru bakal mendapatkan tugas yang berat. Mereka harus memperoleh kembali kepercayaan masyarakat. Sementara itu, megaproyek seperti Olimpiade dan Paralympic harus ditepati tahun depan. Di sisi lain, oposisi sedang menggalang kekuatan untuk melawan petahana.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…