“Kok anakku sering mimisan?” pertanyaan ini sering diajukan para orang tua. Sebagian anak memang sering mengalami mimisan. Tidak hanya di rumah tetapi saat bermain, atau di sekolah. Sebenarnya kenapa ya ada anak yang sering mimisan? Apa tindakan yang bisa dilakukan jika anak tiba-tiba mimisan?
Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung karena pecahnya pembuluh darah di hidung. Mimisan adalah hal yang sering terjadi. Mungkin tampak mengerikan, namun jarang berhubungan dengan kondisi yang berat.
Hidung adalah organ yang memiliki banyak pembuluh darah yang sangat rentan berdarah. Mimisan sering terjadi pada orang dewasa dan anak usia 3 sampai 10 tahun. Penyebab mimisan, terutama pada anak adalah terjadi pecah pembuluh darah pada bagian depan hidung. Mimisan ini biasanya terjadi karena anak sering mengorek-korek hidung atau hidung terbentur saat bermain dengan temannya.
Meskipun lebih sering terjadi pada anak, tidak menutup kemungkinan mimisan ini juga terjadi pada orang dewasa. Penyebab paling sering adalah udara kering karena penggunaan AC terus menerus. Udara kering menyebabkan lapisan dalam hidung jadi kering, gatal, dan mudah teriritasi sehingga sentuhan ringan bisa menyebabkan perdarahan. Konsumsi obat flu dan alergi juga dapat menyebabkan lapisan hidung kering dan mudah berdarah.
Penyebab dari mimisan antara lain :
Kebanyakan mimisan tidak perlu dianggap serius, kecuali jika tidak membaik dalam 20 menit, atau terjadi setelah terbentur.
Penanganan mimisan bergantung pada lokasi perdarahan. Lokasinya dibagi atas anterior (depan) dan posterior (belakang). Mimisan pada bagian depan, biasanya tidak berlangsung lama.
Kamu dapat duduk tegak dan menekan hidung dengan jari tangan. Pastikan kedua lubang hidung tertutup sekitar 10 menit sambil condongkan badan agak ke depan. Ingat, jangan menengadahkan kepala karena dapat menyebabkan darah tertelan.
Saat penanganan, bernafaslah lewat mulut. Jangan pernah berbaring karena darah dapat tertelan dan mengiritasi lambung. Setelah 10 menit, buka jepitan di hidung dan periksa apakah masih berdarah.
Jika upaya tersebut gagal, dan mimisan masih tetap berlangsung bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat karena kemungkinan anak menderita mimisan bagian belakang yang memerlukan terapi dari dokter.
Mimisan bagian posterior (belakang) biasanya terjadi pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah. Pada mimisan ini, darah mencapai mulut, sehingga saat meludah juga ditemukan darah. Mimisan jenis ini lebih jarang ditemukan, namun lebih serius sehingga harus ditangani di IGD.
Untuk para Mums, jika anak sering mimisan, mungkin dapat mengurangi penggunaan AC terus menerus dan mulai menggunakan air humidifier agar udara di rumah tetap lembap. Jika anak sudah mulai besar dan mengerti, beritahu anak untuk tidak sering mengorek-ngorek hidungnya.
Referensi:
Clevelanclinic.com. Nosebleed (Epistaxis)
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…