Selain mengubah kebiasaan sehari-hari, di era tatanan kebiasaan baru atau new normal yang telah berlangsung selama beberapa bulan belakangan juga menimbulkan banyak perubahan pada kondisi fisik. Salah satu perubahan fisik yang mungkin sering tidak disadari sebenarnya terjadi pada kondisi kulit.
Kebiasaan baru yang mengharuskan kita untuk menggunakan masker ternyata menjadi salah satu faktor utama penyebab terganggunya kondisi kulit, terutama di area wajah. Nah, lantas bagaimana ya cara mencegah dan mengatasi permasalahan kulit ini selama era new normal?
Selama kehidupan normal baru ini, kulit terus mengalami reaksi secara dinamis dari hari ke hari. Reaksi-reaksi ini dapat menyebabkan kulit menjadi dehidrasi. Padahal, kelembapan merupakan faktor penting dalam terjaganya kesehatan kulit.
Kurangnya kelembapan tak hanya membuat kulit menjadi kering, tetapi juga berminyak. Hal ini terjadi karena saat kelembapan kulit berkurang, kulit akan terpaksa memproduksi minyak. Selain itu, pada kulit sensitif, kurangnya kelembapan kulit juga dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi.
Kurangnya kelembapan kulit bisa dipicu oleh beberapa faktor, termasuk polusi dalam ruangan, kurang tidur, dan stres. Selain itu, pada era new normal seperti saat ini, kewajiban mengenakan masker juga dapat memengaruhi kelembapan kulit dan semakin memperburuk kondisi kulit wajah.
“Saat wajah terkikis dengan gesekan seperti memakai masker, lama-kelamaan pelindung kulit akan rusak. Oleh karena itu, untuk melindungi kulit dari pemakaian masker, penting bagi kita untuk menggunakan produk pelembap yang mengandung humektan dan emolien,” jelas dr. Siti Shahera Anwar, Scientific Engagement Skin Health Johnson & Johnson Asia Pacific, dalam acara Konferensi Pers Virtual Peluncuran Neutrogena Hydro Boost, pada Jumat, 28 Agustus 2020 lalu.
Jika dibiarkan, kulit yang kering tentu akan menimbulkan masalah yang lebih buruk lagi. Oleh karena itu, dr. Siti mengungkapkan betapa pentingnya menggunakan produk pelembap wajah selama masa new normal ini.
Beberapa kandungan dalam produk pelembap yang direkomendasikan dan efektif untuk menghidrasi kulit di antaranya adalah glycerin, humektan dan emolien. Menurut dr. Siti, glycerin adalah kandungan yang sangat lembut dan berfungsi untuk menghidrasi kulit.
Sedangkan, humektan merupakan jenis kandungan seperti asam hialuronat (Hyaluronic Acid/HA), yang dikenal karena kemampuannya dalam menarik dan mempertahankan kelembapan layaknya sebuah spons. Sementara, emolien adalah lipid dan minyak yang dapat membentuk lapisan pelindung guna mencegah hilangnya air dari lapisan terluar kulit.
“Bahan-bahan utama ini bekerja secara sinergis untuk menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan menjaga keseimbangan pelindung kulit terutama saat pelindung kulit terganggu akibat penggunaan masker,” ujar dr. Siti.
Selain kandungan-kandungan tersebut, penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Nuetrogena telah menemukan serta menguji secara klinis, bahwa probiotik yang merupakan jenis mikroorganisme, ternyata juga dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan kulit.
Probiotik yang merupakan bakteri baik ini bekerja dengan membantu sel-sel kulit untuk menghasilkan lebih banyak HA secara alami. Semakin banyak kandungan HA alami, maka hidrasi pada kulit pun akan semakin intensif.
“Probiotik kan terkenal dengan mikroorganisme yang menguntungkan dan membuat tubuh menjadi sehat. Dalam produk pelembap wajah, probiotik di dalamnya juga bisa membuat kulit menjadi lebih sehat karena merupakan makanan yang sehat bagi kulit,” tutur Dr. Siti Shahera Anwar.
Wah, ternyata era new normal bukan hanya mengubah kebiasaan kita saja ya, Gengs, tetapi juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan kulit. Kewajiban penggunaan masker atau bahkan terbatasnya aktivitas saat ini tidak mengurangi kemungkinan terjadinya masalah kulit, seperti kulit yang kering dan iritasi. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menggunakan produk pelembap wajah untuk menghindari sejumlah permasalahan kulit selama masa new normal. (BAG)
Sumber:
Liputan GueSehat dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran Neutrogena Hydro Boost, Jumat, 28 Agustus 2020.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…