Ketika sedang hamil, Mums akan mengalami berbagai kondisi kesehatan yang mungkin sebelumnya tidak pernah dialami. Hal ini wajar terjadi karena kehamilan berdampak terhadap keseimbangan hormon. Salah satu kondisi yang bisa Mums alami adalah mimisan. Apa sih penyebab mimisan saat hamil?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Mums perlu membaca lengkap penjelasan tentang mimisan saat hamil di bawah ini!
Ya, mimisan saat hamil merupakan salah satu kondisi kehamilan yang umum. Sekitar satu dari setiap lima ibu hamil mengalami mimisan. Jadi kalau Mums mengalami mimisan, tidak perlu khawatir. Mums bukan satu-satunya ibu hamil yang mengalaminya.
Sama seperti kondisi kesehatan lain, mimisan juga bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon. Kalau Mums lebih sering mengalami mimisan saat hamil, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah hormon kehamilan meningkatkan aliran darah dan merelaksasi jaringan tubuh, termasuk di hidung.
Terdapat banyak pembuluh darah kecil di hidung kita. Akibat peningkatan sirkulasi darah selama hamil, pembuluh-pembuluh darah tersebut lebih mudah pecah, sehingga terjadi mimisan.
Untuk mencegahnya, jika Mums sedang flu dan mau mengeluarkan lendir dari hidung, lakukan dengan perlahan. Hal ini bisa menurunkan risiko mimisan saat hamil.
Selain itu, Mums juga lebih berisiko mengalami mimisan jika udara kering. Jadi, jika udara di rumah cenderung kering, gunakan humidifier.
Baca juga: Pentingnya Asupan DHA saat Menyusui
Kalau Mums mengalami mimisan, maka yang bisa Mums lakukan untuk menghentikannya adalah:
Selama 24 jam ke depan, Mums perlu menghindari aktivitas-aktivitas ini:
Mums juga disarankan minum air putih karena kekeringan pada hidung bisa memperparah mimisan. Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kekeringan adalah dengan mengoleskan petroleum jelly di kedua lubang hidung.
Mimisan saat hamil bisa meningkatkan risiko perdarahan setelah melahirkan. Penelitian menemukan risiko perdarahan berat pada 1 dari setiap 10 wanita yang mengalami mimisan saat hamil. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan hubungan antara mimisan dan perdarahan setelah melahirkan.
Menurut ahli, sangat jarang ditemukan kasus mimisan memengaruhi proses dan metode melahirkan. Namun kalau Mums sering mengalami mimisan berat pada trimester ketiga, biasanya dokter akan merekomendasikan metode melahirkan secara caesar.
Menurut data, mimisan berat saat hamil sangat jarang terjadi. Kendati demikian kalau mimisan yang Mums alami berat, berulang, dan diiringi gejala lain, maka segeralah periksakan ke dokter. Pasalnya, mimisan saat hamil bisa berhubungan dengan:
Gangguan penggumpalan darah yang berhubungan dengan kehamilan. (UH/AS)
Sumber:
American Pregnancy Association. Nosebleeds During Pregnancy. Agustus 2014.
NCT. Nosebleeds during pregnancy.
Baby Centre. Nosebleeds in pregnancy. November 2017.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…