KalbarOnline.com – Perusahaan induk TikTok, ByteDance saat ini sedang berpacu dengan waktu di mana mereka harus mencari pembeli untuk operasi TikTok di Amerika Serikat (AS) sebelum tanggal 15 September. Jika gagal menemukan pembeli dan menjadi perusahaan lokal yang mengoperasikan TikTok di AS, risikonya mereka bakal diblokir di Negeri Paman Sam.
Seperti diketahui, banyak perusahaan AS yang tertarik membeli TikTok di sana. Kandidat kuat pembeli TikTok di AS adalah Microsoft yang saat ini menjadi favorit untuk mengakuisisi perusahaan tersebut, tetapi dengan semua kesepakatan, selalu ada kemungkinan perusahaan tersebut gagal dan gagal.
Menurut laporan dari Reuters, ByteDance tidak ingin mengambil risiko dan dilaporkan sedang menyusun rencana darurat jika itu terjadi dan aplikasi itu dilarang. Rencana yang akan diambil TikTok adalah kontingensi dan datang dalam bentuk memo di mana ByteDance meminta insinyur TikTok untuk menyusun rencana tentang cara menutup aplikasi di AS jika larangan diberlakukan.
Mereka juga meminta agar karyawan dan vendor TikTok AS diberi kompensasi jika terjadi penutupan, dan untuk saat ini, tampaknya pembekuan perekrutan telah diberlakukan. Hal tersebut karena ketidakpastian mengenai masa depan operasi perusahaan di AS.
Dikutip Ubergizmo, dalam hal ini jelas ByteDance akan senang untuk terus menjalankan TikTok. Tetapi, akan lebih bijaksana untuk memiliki rencana cadangan jika itu gagal. Kesepakatan untuk mengakuisisi TikTok juga perlu disetujui oleh pemerintah AS dan Tiongkok, tempat di mana TikTok dan ByteDance berasal.
KalbarOnline - Drama China berjudul Grow Up Together mulai tayang pada Jumat, 22 November 2024. Drama…
KalbarOnline – Baru-baru ini, WhatsApp memberikan gebrakan dengan fitur baru yang sedang diuji coba, terutama…
KalbarOnline, Pontianak - Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menghadiri pemancangan…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurahman turut menyapa Relawan Akar Beringin…
KalbarOnline, Pontianak - Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024, Aliansi Badan…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Relawan Midji-Didi (Remidi) yang juga Ketua Persatuan Orang Melayu, Agus Setiadi…