KalbarOnline.com – Update atau pembaruan sistem operasi alias OS sejatinya ditujukan untuk peningkatan, fitur baru, patch keamanan baru,dan perbaikan bug. Namun, alih-alih membawa sesuatu yang baru dan meningkatkan fitur keamanan, pembaruan OS Windows 10 terbaru dari Microsoft justru dilaporkan membawa masalah.
Tampaknya, update OS Windows 10 baru yang belum lama ini dirilis Microsoft justru disebut menimbulkan lebih banyak bug dari pada perbaikannya. Berdasarkan sejumlah temuan, Ppembaruan terbaru untuk Windows 10 justru mengungkapkan bug baru yang dapat secara perlahan merusak Solid State Drive (SSD) pengguna.
Menurut laporan dari Bleeping Computer, tampaknya pembaruan terbaru telah menyebabkan bug pada alat ‘Defragment and Optimize Drives’ Windows. Akibat bug ini, ternyata Windows 10 tidak akan lagi merekam kapan terakhir kali SSD Anda didefragmentasi.Karenanya, setiap kali komputer Anda di-boot ulang, Windows akan mencoba mendefrag SSD Anda.
Microsoft dikatakan sedang mengerjakan perbaikan untuk bug ini dan telah meluncurkan perbaikan potensial untuk Insiders. Diharapkan ini akan segera menemukan jalan keluarnya bagi ke pengguna. Sementara itu, ada baiknya untuk menonaktifkan defragging otomatis hingga bug diperbaiki.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…