KalbarOnline.com – Update atau pembaruan sistem operasi alias OS sejatinya ditujukan untuk peningkatan, fitur baru, patch keamanan baru,dan perbaikan bug. Namun, alih-alih membawa sesuatu yang baru dan meningkatkan fitur keamanan, pembaruan OS Windows 10 terbaru dari Microsoft justru dilaporkan membawa masalah.
Tampaknya, update OS Windows 10 baru yang belum lama ini dirilis Microsoft justru disebut menimbulkan lebih banyak bug dari pada perbaikannya. Berdasarkan sejumlah temuan, Ppembaruan terbaru untuk Windows 10 justru mengungkapkan bug baru yang dapat secara perlahan merusak Solid State Drive (SSD) pengguna.
Menurut laporan dari Bleeping Computer, tampaknya pembaruan terbaru telah menyebabkan bug pada alat ‘Defragment and Optimize Drives’ Windows. Akibat bug ini, ternyata Windows 10 tidak akan lagi merekam kapan terakhir kali SSD Anda didefragmentasi.Karenanya, setiap kali komputer Anda di-boot ulang, Windows akan mencoba mendefrag SSD Anda.
Microsoft dikatakan sedang mengerjakan perbaikan untuk bug ini dan telah meluncurkan perbaikan potensial untuk Insiders. Diharapkan ini akan segera menemukan jalan keluarnya bagi ke pengguna. Sementara itu, ada baiknya untuk menonaktifkan defragging otomatis hingga bug diperbaiki.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com - Fenomena generasi berlapis atau sandwich generation makin sering kita dengarkan. Generasi sandwich atau roti…
KalbarOnline.com - Baru-baru ini, Meta, perusahaan induk dari Instagram mengumumkan perubahan kebijakan terkait pengelolaan arsip…
KalbarOnline, Putussibau - Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-79, Kodim 1206 Putussibau menggelar Lomba Kreasi…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - 34 orang kader Partai Demokrat dari 5 kecamatan menyatakan mundur dari…
KalbarOnline, Padang - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak mengirimkan 5 dosen…
KalbarOnline, Singkawang - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten…