KalbarOnline.com – Spesies ular berbisa baru yang ditemukan di Afrika dinamai dengan nama yang tak biasa. Ular yang tinggal di dasar gunung berapi di Bioko tersebut diberi nama yang terinspirasi James Hetfield ‘Metallica’. Yakni dengan nama ilmiah Atheris hetfieldi.
“Itu memberi mereka penampilan seperti naga, yang tentunya sesuai dengan citra penyanyi dari sebuah band heavy metal,” kata Luis Ceriaco, kurator herpetologi di Museum Nasional Sejarah dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lisbon, menulis dalam sebuah laporkan bulan ini di jurnal Zootaxa.
Sebenarnya, Dia dan Mariana Marques, penulis kedua makalah tersebut, telah menjadi penggemar band Metallica sejak mereka masih kecil. “Kami ingin menghormatinya, sebagai ucapan terima kasih atas semua getaran baik yang ditransmisikan musiknya kepada kami selama semua kehidupan pribadi dan karier kami,” katanya kepada Metal Hammer.
Selain itu, ular misterius, yang tinggal di dasar gunung berapi di tengah hutan tropis sangat mirip dengan logam berat alias metal. Sementara gigitan ular beludak Afrika ini disebut dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Setidaknya dalam beberapa kasus berujung kematian.
Menurut Ceriaco, Atheris hetfieldi tinggal di dasar gunung berapi di Bioko, sebuah pulau sekitar 20 mil di lepas pantai Afrika barat. Reptil ini dilaporkan dapat tumbuh hingga lebih dari 20 inci panjangnya dan memiliki sisik yang sangat bergerigi. Ini pertama kali diamati pada awal 1900-an, tetapi taksonominya ‘tidak pernah sepenuhnya diselesaikan’.
Setelah timnya memeriksa spesimen, tulis Ceriaco, mereka menentukan ular Atheris hetfieldi menunjukkan serangkaian karakter morfologi yang membedakannya dari ular beludak lain. Ini adalah spesies ular baru pertama yang ditemukan di Bioko dalam lebih dari 100 tahun terakhir. Bahkan satu-satunya yang diakui sebagai spesies endemik di pulau itu.
Tidak ada antivenom khusus Atheris yang pernah dikembangkan. Ceriaco berharap taksonomi profil tinggi yang sedang dilakukannya dapat membawa lebih banyak perhatian pada studi keanekaragaman hayati dan survei lapangan yang sangat dibutuhkan.
“Kita sedang berpacu dengan kepunahan sebagian besar keanekaragaman hayati dunia, dan banyak spesies mungkin punah bahkan sebelum kita tahu bahwa mereka ada,” tandas Ceriaco.
Sebagai informasi, ini bukan makhluk berdarah dingin pertama yang diberi nama mirip dengan band Metallica. Ada juga krustasea kecil seperti cacing yang hidup 16.000 kaki di bawah permukaan Pasifik diberi nama Macrostylis metallicola pada bulan Februari lalu.
Sementara pada 2017 lalu, fosil buaya era Jurassic dinamai menurut nama vokalis Motorhead, Lemmy. Pada tahun yang sama, bassis Cannibal Corpse Alex Webster menjadi inspirasi bagi Websteroprion armstrongi, spesies cacing prasejarah raksasa yang ditemukan di Kanada.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…
KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…
KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…
KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…