Categories: Internasional

Gelombang Kedua Wabah Covid-19 di Korsel Didominasi Lansia

KalbarOnline.com – Korea Selatan saat ini tengah berjuang melawan gelombang kedua wabah Covid-19. Penularan gelombang kedua berpusat di ibu kota Seoul dan sekitarnya yang berpenduduk 25 juta orang.

Lebih dari 40 persen kasus baru Covid-19 di Korea Selatan ditemukan pada orang yang berusia di atas 60 tahun. Ini berkontribusi pada lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis. Hal ini seperti dikatakan otoritas kesehatan Korsel seperti dilansir Antara.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel melaporkan 267 kasus baru Covid-19 pada Selasa (1/9) tengah malam. Jumlah tersebut sedikit meningkat dari hari sebelumnya. Secara keseluruhan, Korea Selatan telah melaporkan 20.449 kasus dan 326 kematian akibat Covid-19.

Jumlah pasien yang sakit parah atau kritis mencapai 124 orang pada Rabu (2/9) dari sebelumnya hanya sembilan orang yang dilaporkan pada 18 Agustus. “Jumlah pasien yang kritis terus meningkat,” ungkap Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Gang-lip.

Korea Selatan adalah tempat wabah besar pertama di luar Tiongkok pada awal tahun ini. Tapi, sebagian besar dari warga yang terinfeksi pada saat itu relatif muda, sehingga mungkin membantu menjaga jumlah kematian di negara itu relatif rendah.

Lonjakan kasus Covid-19 selama tiga pekan terakhir telah menghabiskan fasilitas medis, dengan kurang dari 3 persen jumlah tempat tidur rumah sakit – atau hanya ada sembilan – yang tersedia untuk pasien kritis di Seoul dan sekitarnya. Padahal pada 10 hari lalu ketersediaan masih 22 persen.

Pemerintah Korsel saat ini sedang berupaya untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur di rumah sakit dengan perkiraan jumlah kasus Covid-19 yang parah akan terus meningkat karena begitu banyak pasien baru yang berusia di atas 60 tahun. Kim juga menekankan bahwa hanya langkah menjaga jarak sosial yang dapat menurunkan jumlah kasus baru dan dia mengimbau agar warga membatalkan perjalanan dan sebisa mungkin tetap tinggal di rumah.

Langkah-langkah menjaga jarak sosial yang diberlakukan untuk menurunkan lonjakan kasus infeksi baru Covid-19 akan merugikan ekonomi Korea Selatan setelah pembatasan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya diberlakukan di Seoul dan sekitarnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tim Basket Putri SMP Pelita Cemerlang Juara 1 Widya Dharma Basketball Cup

KalbarOnline, Pontianak - Universitas Widya Dharma Pontianak menggelar kejuaraan bola basket yang diikuti pelajar dan…

55 mins ago

Ketua Tim Pemenangan Koalisi Menyala Luruskan Tentang Program Pembangunan Listrik di Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Masih adanya klaim mengklaim tentang siapa yang memperjuangkan proyek pembangunan listrik…

2 hours ago

Melki Sedek Huang Kritisi Pembangunan Kalbar Belum Adil dan Merata

KalbarOnline, Pontianak - Aktivis pergerakan, Melki Sedek Huang menjadi salah satu pembicara utama mewakili calon…

2 hours ago

Jadi Pembicara Dialog Kebangsaan BEM-SI, Bang Midji Bocorkan Rahasia Keberhasilannya Saat Pimpin Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi narasumber dialog…

2 hours ago

Cawagub Didi Sarapan Bubur di Pinggir Jalan Landak, Didoakan Pedagang Jadi Wakil Gubernur Kalbar

KabarOnline, Landak - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono melaksanakan kegiatan…

3 hours ago

Istimewa, 12 Fitur Kecerdasan Buatan Galaxy AI Hadir di Galaxy S24 FE

KalbarOnline.com - Samsung baru saja merilis versi lebih terjangkau dari flagship mereka, yakni Samsung Galaxy…

3 hours ago