Categories: Internasional

Tiongkok dan India Kembali Tegang, Seorang Tentara Tewas di Perbatasan

KalbarOnline.com – Seorang tentara khusus India tewas dalam bentrokan terbaru dengan pasukan Tiongkok di perbatasan Himalaya. Perbatasan itu juga diperebutkan menjadi sengketa kedua negara selain perbatasan Ladakh.

Tewasanya tentara India tersebut yang pertama dilaporkan dari dua insiden dalam 48 jam terakhir di perbatasan. Peristiwa itu meningkatkan ketegangan antara India dan Tiongkok, dua bulan setelah pertempuran yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India di Ladakh.

India dan Tiongkok memiliki sejarah konflik di perbatasan pada 1962. Keduanya saling menuduh berusaha untuk melintasi perbatasan tidak resmi di wilayah Ladakh seperti dilansir dari Bangkok Post, Rabu (2/9).

Baik India maupun Tiongkok sebenarnya belum mengumumkan adanya korban jiwa. Namun, seorang anggota parlemen Tibet yang sedang dalam pengasingan, Namghyal Dolkar Lhagyari, menuturkan kepada AFP bahwa satu tentara yang berasal dari Tibet dan menjadi anggota Pasukan Khusus India telah menjadi martir dalam bentrokan itu. Artinya, salah seorang tentara khusus India telah tewas. Dia mengatakan sejumlah anggota Pasukan Perbatasan Khusus yang menentang klaim Tiongkok atas wilayah asalnya terluka dalam operasi itu.

Dua negara terpadat di dunia itu telah mengirim puluhan ribu tentara ke wilayah perbatasan sejak insiden sengit pada 15 Juni lalu. India mengatakan 20 tentara tewas. Tiongkok mengakui adanya korban tetapi tidak memberikan angka. Kedua belah pihak kini saling menyalahkan atas insiden terbaru.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menuding India secara serius melanggar kedaulatan teritorial Tiongkok. Tiongkok lantas menuntut pasukan India mundur.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada Selasa (1/9) bahwa Tiongkok telah memicu insiden terbaru. Padahal kedua komandan darat dari kedua belah pihak sedang dalam diskusi untuk meredakan situasi.

Di tengah seruan untuk memboikot barang-barang Tiongkok atas ketegangan situasi yang terjadi, India telah meningkatkan tekanan ekonomi terhadap Tiongkok sejak pertempuran yang terjadi pada Juni lalu. India berulang kali memperingatkan bahwa hubungan akan memburuk kecuali pasukan Tiongkok bersedia mundur.

India telah melarang setidaknya 49 aplikasi milik Tiongkok, termasuk platform video TikTok. India juga membekukan perusahaan Tiongkok dari kontrak dan menahan barang-barang Tiongkok di pos bea cukai.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

8 minutes ago

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

15 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago