Categories: Sport

Djokovic Tak Sengaja ‘Smes’ Hakim Garis, Tapi Aturan Tetap Aturan

KalbarOnline.com – ’’Itu sungguh tak disengaja. Situasi ini benar-benar membuatku merasa bersalah dan kosong. Aku sudah mengecek kondisi hakim garis tersebut dan pihak panitia menyebut dia baik-baik saja. Aku tidak mau menyebut nama untuk menghormati privasinya. Sungguh aku sangat menyesal menjadi penyebab kesakitannya,’’ tulis ranking satu dunia Novak Djokovic dalam akun Instagram miliknya kemarin.

Caption panjang lebar itu ditulis Djokovic sesaat setelah dirinya mengalami kejadian tidak mengenakkan di grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka. Digadang-gadang mampu membawa pulang gelar grand slam ke-18 sepanjang karir, petenis asal Serbia itu malah harus menerima kenyataan didiskualifikasi pada babak 16 besar akibat kecerobohannya sendiri.

  • Baca Juga: Unggulan No 1 dan Mantan No 1 Dunia Langsung Rontok

Insiden itu terjadi pada pengujung set pertama. Saat itu, Djokovic memukul bola sembarangan ke arah belakang lapangan. Itu dia lakukan untuk mengungkapkan kekesalan setelah menjadi korban break point dari lawannya, Pablo Carreno Busta, pada game kesebelas set pertama.

Sialnya, bola itu mengarah langsung ke leher seorang hakim garis perempuan yang berjaga di belakang baseline. Setelah mendapat hunjaman bola Djokovic tersebut, si hakim garis langsung kesakitan dan terkapar di lapangan.

Djokovic langsung mengungkapkan penyesalannya dengan ikut membantu si hakim garis bangkit. Namun, aturan tetaplah aturan. Wasit yang bertugas Soeren Friemel dan supervisor pertandingan Andreas Egli tetap mengambil keputusan bahwa Djokovic harus didiskualifikasi karena telah menyakiti ofisial pertandingan.

Djokovic sempat berdiskusi dengan Friemel dan Egli selama 12 menit di tengah lapangan. Namun, akhirnya dia menerima keputusan tersebut.

’’Kami sepakat dia tidak sengaja mengarahkan bola ke hakim garis. Tapi, dia mengakui memukul bola dengan keadaan marah. Sengaja atau tidak, faktanya tindakan itu membuat seorang ofisial kesakitan. Itu adalah dasar untuk mengambil keputusan ini,’’ jelas Friemel di situs resmi ATP.

Salah satu aturan tertulis grand slam memang menyebutkan bahwa seorang pemain dilarang melecehkan ofisial, lawan, penonton, maupun orang lain di area pertandingan.

Jika itu terjadi, wasit berhak berdikusi dengan supervisor pertandingan untuk memberikan tindakan hukuman kepada pemain yang bersangkutan. Salah satu hukuman dari pelanggaran itu adalah diskualifikasi. ’’Ini akan menjadi pelajaran berharga buatku di masa mendatang,’’ ucap Djokovic.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

37 minutes ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

60 minutes ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

1 hour ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

1 hour ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

2 hours ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

2 hours ago