Categories: Internasional

60 Ribu Orang Alami Long Covid, Rasakan Sesak Napas Berbulan-bulan

KalbarOnline.com – Puluhan ribu orang di dunia mengalami Long Covid yakni terkena serangan virus Korona berkepanjangan meski sudah dinyatakan sembuh. Penderitaan seseorang yang mengalami gejala ini bisa dialami lebih dari tiga bulan. Mereka terus merasakan sesak napas, napas terengah-engah, hingga kelelahan atau ngos-ngosan.

Seperti dilansir dari Mirror, Profesor Tim Spector yang memimpin aplikasi Covid Symptom Study, mengatakan bahwa 60 ribu orang telah sakit selama lebih dari tiga bulan. Sementara beberapa orang mengalami gejala ringan.

  • Baca juga: Selamatkan Pasien Covid-19, Inggris Temukan Obat Seharga Rp 97 Ribu

Orang yang terkena gejala jangka panjang benar-benar menderita. Mereka sebelumnya bugar dan sehat dan sekarang harus duduk di kursi roda.

Hal itu karena mereka mengalami sesak napas dan kelelahan jangka panjang. Dan beberapa orang menggambarkan bagaimana sulitnya saat berbelanja atau menaiki tangga dengan napas terengah-engah. Aktivitas itu dapat membuat mereka terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Prof Spector mengatakan kepada File On 4 BBC Radio 4 bahwa data dari aplikasi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 300 ribu orang telah melaporkan gejala yang berlangsung selama lebih dari sebulan yang disebut Long Covid. Dan 60 ribu orang dilaporkan mengalami gejala selama lebih dari tiga bulan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa beberapa orang masih mengalami gejala Long Covid selama enam bulan setelah tertular virus Korona. “Long Covid yakni orang-orang mengalami sakit selama enam bulan,” kata Hancock.

Pedoman baru Pusat Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyatakan bahwa sekitar 10 persen kasus virus Korona ringan yang tidak dirawat di rumah sakit telah melaporkan gejala yang berlangsung lebih dari 4 minggu.
Dan sejumlah orang yang dirawat di rumah sakit melaporkan gejala yang berlanjut selama delapan minggu atau lebih setelah keluar.

Masalah kesehatan yang terus-menerus seperti gejala dan kondisi pernapasan. Di antaranya, seperti batuk kronis, sesak napas, masalah paru-paru termasuk peradangan dan jaringan parut, masalah jantung termasuk sesak dada, gagal jantung dan jaringan parut, kehilangan yang berkepanjangan atau perubahan bau dan rasa, masalah kesehatan mental termasuk depresi, kecemasan dan kesulitan kognitif, gangguan inflamasi seperti nyeri otot, masalah gastrointestinal, sakit kepala terus menerus, kelelahan, kelemahan dan sulit tidur, disfungsi hati dan ginjal, gangguan pembekuan dan trombosis, masalah dengan kelenjar getah bening dan ruam kulit.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

11 minutes ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

30 minutes ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

39 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

41 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

43 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

45 minutes ago