Categories: Nasional

Dokter: Situasi Covid-19 di Jakarta Seperti Bom Waktu

KalbarOnline.com – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali ke titik nol diapresiasi para dokter. Sebab situasi di lapangan semakin tak terkendali. Tenaga medis kelelahan, jumlah pasien ICU membludak.

“Sebenarnya saya sudah bilang dari beberapa hari yang lalu sudah gawat. Kami kan tahu kondisi di lapangan. IGD penuh, pasien antre. Waktu itu kan Kemenkes bilang tak benar itu RS penuh, lho kami kan yang di lapangan, jadi tahu kondisinya,” tegas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB kepada KalbarOnline.com.

Menurut Ari, penularan tinggi di Jakarta terjadi karena padatnya lokasi pemukiman atau perkampungan. “Jadi kalau enggak ditarik rem memang bisa meledak. Saya bilang Jakarta seperti bom waktu. Untung Pak Anies mau dengarkan kita. Makanya ditarik, karena memang nggak mungkin lagi, memang sudah penuh di RS, ICU 83 persen. IGD padat antrean,” tambahnya.

Padahal, lanjut Ari, kapasitas RS sudah ditingkatkan. Sejumlah RSUD di Jakarta juga sudah didedikasikan untuk pasien Covid-19. Kondisi ini tak dipungkiri membuat angka kematian di Jakarta melonjak. Tempat Pemakaman Umum (TPU) krisis lahan makam karena angka kematian terus naik.

“Kejadian waktu itu, angka kematian sempat 10 persen. Karena memang cenderung kasus-kasus berat juga yang datang, cari ICU juga susah,” ungkapnya.

Ari memahami bahwa untuk mengambil keputusan ini, Pemprov DKI Jakarta menghadapi dinamika yang begitu tinggi. Angka positivity rate di Jakarta sudah 13 persen.

“Terlepas bahwa sekarang diputuskan rem darurat itu ada pertimbangan lain. Mesti begini mau nggak mau. Kalau nggak ya kasus makin banyak. Dengan kasus makin banyak, kasus semakin nggak terkendali. Karena kan orang ke orang menular semua,” paparnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago