KalbarOnline.com – Merek mobil listrik asal Korea Selatan yaitu Hyundai bisa tersenyum sumringah. Pasalnya Hyundai Kona listrik dikabarkan lolos melakukan Sertifikasi Uji Tipe (SUT) dan Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan. Ya, ini merupakan salah satu persyaratan untuk kendaraan baru yang akan dijual di Tanah Air.
Hal ini diungkapkan Jabo Nur Utip saat workshop bertajuk “Kesiapan Industri EV” yang digelar oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) secara virtual di Jakarta, beberapa waktu lalu (8/9). ” Dari data kami menujukkan, untuk kendaraan yang sudah disertifikasi dan memiliki SUT dan SRUT itu di kendaraan listrik roda empat ada 29 tipe,” ungkapnya.
Dari jumlah 29 tipe, menurut Utip salah satunya adalah Hyundai Kona listrik. Mobil SUV kompak bertenaga yang kabarnya akan dibanderol Rp674,8 juta on the road Jakarta (bisa berubah) juga telah terdaftar di laman resmi Badan Pendapatan dan Retribusi Daerah (VPRD) Provinsi DKI Jakarta sejak beberapa waktu lalu.
Sebenarnya Hyundai Kona listrik bukan merupakan produk baru, karena sebenarnya SUV ini telah diperkenalkan sejak 2018 dan di Thailand mobil ini sudah dipasarkan sejak 2019. Bahkan setelah itu muncul rumor kalau Hyundai Kona listrik juga akan masuk Indonesia, setelah didahuli dengan versi mesin konvensional.
Hyundai Kona listrik akan menjadi crossover yang menggunakan tenaga listrik murni bersumber dari baterai pertama yang dipasarkan di Tanah Air. Ini sangat menarik bagi industri otomotif Indonesia, apalagi kesiapan Hyundai sudah ditunjukkan dalam membangun pabriknya.
Sebagai informasi, Hyundai Kona Listrik dibekali dengan motor listrik magnet synchronous dengan kapasitas 150 kW menggunakan baterai lithium-ion 64 kWh. Ini akan menghasilkan tenaga mencapai 201 hp dengan torsi 394 Nm. Dimana penyaluran tenaga ke sistem penggerak roda dengan menggunakan transmisi otomotis.
Untuk pengisian daya baterai hingga penuh membutuhkan waktu 9 jam 35 menit, ini untuk pengecasan normal. Bila menggunakan sistem fast charging pengisian daya hingga 80% hanya membutuhkan waktu 54 menit.
Selain itu Hyundai Kona listrik adalah sistem manajemen baterai dengan sistem Smart Regenerative Braking. Ini menjadikan tenaga dari motor listrik tidak akan terbuang percuma saat pengemudi melakukan pengereman. Ini yang juga menjadi salah satu kelebihannya, energi kinetiknya akan kembali disalurkan ke baterai sebagai cadangan daya.
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…