Pengprov PBSI Berharap Moeldoko Benahi Bulu Tangkis Tanah Air

KalbarOnline.com – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal menghadapi pergantian kepengurusan. Kepemimpinan Wiranto di PBSI bakal berakhir pada Oktober mendatang. Para pengurus provinsi (pengprov) PBSI pun mendorong mantan Panglima TNI Moeldoko untuk memperbaiki kualitas atlet cabor bulu tangkis.

Harapan itu dikemukakan oleh sejumlah pengprov PBSI. Ketua Pengprov PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf berharap ketum PBSI mendatang penting bisa menerapkan sistem yang tidak tumpang tinding antara kegiatan di pusat dan daerah.

“Sebagai ketum itu itu harus bijaksana. Tugas-tugas sesuai dengan job masing-masing, sehingga tidak ada tumpang tindih,” kata Basri dalam keterangan persnya, Jumat (12/9).

Menurut dia, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dapat ditumpangkan harapan itu. Sebab, dianggapnya yang memiliki pengalaman lama di TNI merupakan sosok yang tegas dan memiliki manajemen yang bagus.

Senada dengan Basri Yusuf, Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur Oei Wijanarko Adi Mulya mengatakan, pertemuan legenda bulu tangkis dengan Moeldoko sangat positif untuk dunia bulu tangkis Tanah Air.

Baca juga:

• Mundur dari Thomas & Uber Cup, PBSI Bisa Gelar Simulasi Piala Sudirman
• Alasan Legenda Bulu Tangkis Indonesia Dorong Moeldoko Jadi Ketum PBSI

“Beberapa waktu yang lalu Pak Moeldoko juga sering turun ke bawah. Beliau juga sangat dekat dengan pemerintah, hal itu pasti membantu gerbong PBSI ke depannya. Bulu tangkis olahraga tidak ada nomor dua, bulu tangkis harus nomor satu. Jadi sangat perlu dikomandoi sosok yang mengayomi pengprov,” papar Oei.

Oei optimistis mantan Panglima TNI tersebut mampu mengemban tugas sebagai ketum PBSI. Diyakini dapat menarik sejumlah sponsor yang mau memperhatikan bulu tangkis.

Begitu juga dengan Ketua Pengprov PBSI Jogjakarta Suhartono. Dia menilai tak berlebihan jika legenda bulu tangkis Tanah Air melirik Moeldoko untuk menjadi ketua umum PBSI.

Dia berharap PB PBSI memberikan kepercayaan kepada atlet untuk lebih bersemangat. Sebagai contoh, program latih tanding berskala internasional harus terus dilakukan.

Sebagaimana diketahui, kepengurusan PBSI periode 2016-2020 yang dipimpin Wiranto bakal mengakhiri masa tugas pada Oktober mendatang.

berada di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai ketua umumnya. Namun kepengurusan Wiranto akan berakhir pada Oktober ini.

Saksikan video menarik berikut ini: