Salah satu perubahan yang paling nampak pada fisik Mums selama hamil adalah kondisi perut yang semakin membesar. Meski begitu, ukuran perut masing-masing ibu hamil bisa berbeda karena sejumlah faktor. Misalnya, wanita hamil yang bertubuh lebih pendek biasanya akan memiliki perut lebih menonjol dibanding wanita hamil yang bertubuh tinggi.
Dari berbagai ukuran dan bentuk perut ibu hamil, apakah Mums sudah pernah mendengar istilah B-Belly, yakni kondisi di mana perut Mums menyerupai huruf B? Jika Mums baru pertama kali mendengarnya, yuk cari tahu apa itu kehamilan B-Belly dan mengapa kondisi ini bisa terjadi!
Seperti namanya, kehamilan B-Belly adalah kondisi di mana perut Mums memiliki bentuk menyerupai huruf B ketika membesar. Alih-alih membesar menyerupai huruf D, kehamilan B-Belly justru membuat perut Mums seakan terbagi menjadi dua bagian, atas dan bawah.
Dalam kebanyakan kasus, bentuk perut Mums akan terus menyerupai huruf B hingga waktu melahirkan. Ini artinya, sangat kecil kemungkinan bentuk perut tersebut akan berubah menyerupai huruf D.
Kehamilan B-Belly lebih umum terjadi pada wanita yang memiliki berat badan berlebih. Meski begitu, kondisi ini tidak berbahaya dan hanya merupakan variasi bentuk perut selama masa kehamilan.
Selain faktor ukuran tubuh Mums, ada beberapa faktor lain yang memungkinkan seorang ibu hamil memiliki bentuk perut menyerupai huruf B, di antaranya:
– Kondisi fascia
Fascia adalah kumpulan jaringan ikat di bawah kulit yang menyelimuti otot. Kondisi fascia dan kekencangan kulit memiliki peranan penting dalam membentuk tubuh Mums. Kulit yang berubah tekstur atau semakin mengendur bisa menyebabkan perut Mums selama hamil tampak memiliki lipatan.
– Diastasis rekti
Diastasis rekti juga dapat memengaruhi bentuk perut Mums selama hamil. Tekanan pada perut bagian dalam yang berlebihan merupakan penyebab dari kondisi ini. Jaringan ikat dan otot perut selama hamil juga akan menjadi renggang akibat ukuran rahim yang kian besar. Hal ini membuat perut menjadi tampak buncit, serta ruangan antara otot perut kanan dan kiri menjadi melebar.
Diastasis rekti sangat umum terjadi selama kehamilan. Bagi beberapa wanita, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya setelah mereka melahirkan, di mana otot-otot perut akan kembali ke ukuran awal.
Kehamilan B-Belly sebenarnya tidak akan berpengaruh besar terhadap metode persalinan. Namun, jika ibu hamil memiliki kondisi B-Belly dengan bentuk perut bagian bawah lebih besar, maka ia harus lebih berhati-hati saat pemulihan pasca-operasi caesar.
Meski bukan sesuatu yang berbahaya, beberapa ibu hamil dapat merasa kurang percaya diri dengan penampilan perutnya yang tidak biasa dan berbentuk huruf B ini. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menyiasatinya adalah dengan memilih pakaian yang tepat, seperti dress berpotongan lurus dan lebar. Hindari pakaian yang terlalu ketat karena itu dapat menonjolkan bentuk perut Mums.
Tak peduli seperti apa bentuk fisik Mums selama 9 bulan mengandung, kehamilan tentu menjadi momen yang berharga bagi setiap wanita. Oleh karenanya, tak perlu merasa malu dengan bentuk perut Mums jika mengalami kondisi kehamilan B-Belly, ya! (AS)
Referensi
Parenting First Cry. “B Shaped Pregnant Belly – Causes and Clothing Tips“.
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…